Casper Ruud Tantang Novak Djokovic di Final French Open Setelah Taklukkan Zverev
Petenis Norwegia Casper Ruud tantang Novak Djokovic. (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - Petenis Casper Ruud akan bertemu dengan Novak Djokovic dalam final French Open setelah mengalahkan Alexander Zverev dalam pertandingan semifinal di Roland Garros pada Jumat 9 Juni waktu setempat.

Ruud berhasil mengalahkan Zverev dengan skor 6-3, 6-4, 6-0 untuk melaju ke final Grand Slam ketiganya dalam lima turnamen terakhirnya.

"Dalam pertandingan ini, saya hanya pergi ke lapangan dan mencoba bermain tanpa terlalu banyak berpikir, tanpa tekanan, dan hasilnya sangat baik hari ini," kata Ruud seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Sabtu, 10 Juni.

Ini merupakan kali kedua Ruud menjadi runner-up setelah dikalahkan oleh Rafael Nadal pada Roland Garros 2022, dan kemudian dikalahkan oleh Carlos Alcaraz di final US Open.

Petenis berusia 24 tahun ini berhasil mematahkan servis Zverev sebanyak enam kali dalam pertandingan tersebut, sehingga Zverev harus mengakhiri turnamen sebagai semifinalis untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Ruud mengalami tahun yang penuh tantangan dan datang ke Paris dengan catatan kemenangan-kalah yang kurang memuaskan, yaitu 16-11.

"Saya tidak datang ke Roland Garros dengan pikiran bahwa saya adalah favorit untuk mencapai final. Ini adalah dua minggu yang sangat menyenangkan di Paris, dan saya berharap ini bisa menjadi penampilan ketiga yang menarik bagi saya," ujar Ruud, yang memiliki catatan kemenangan terbanyak di lapangan tanah liat sejak 2020.

Peringkat keempat dunia, Ruud belum pernah memenangkan satu set pun melawan Djokovic dalam empat pertemuan sebelumnya, meskipun ini akan menjadi pertandingan pertama mereka dalam turnamen Grand Slam.

Sementara itu, Djokovic berhasil mencapai final di Paris untuk kali ketujuh dan final Grand Slam ke-34 dengan kemenangan empat set atas Carlos Alcaraz yang mengalami kram.

Jika berhasil memenangkan final pada Minggu 11 Juni nanti, Djokovic akan meraih gelar Grand Slam ke-23 dalam kariernya, yang akan memecahkan rekor petenis pria sebagai pemegang gelar Grand Slam terbanyak, serta menjadikannya satu-satunya pemain yang memenangkan setidaknya tiga kali lipat dari keempat Grand Slam.