Bagikan:

JAKARTA - Badan Wasit Premier League (PGMOL) menyampaikan permintaan maaf terkait keputusan anggota mereka yang dinilai Brighton and Hove Albion. Wasit yang bertugas saat Brighton melawan Tottenham Hotspur saat itu telah keliru memberikan keputusan.

Dalam laga yang berlangsung Sabtu, 8 April lalu tersebut, The Seagulls kalah 1-2 dari tuan rumah. Lewis Dunk sempat membalas gol Son Heung-min pada babak pertama. Namun Harry Kane mengembalikan keunggulan Spurs di akhir babak kedua.

Laga ini diwarnai kontroversi karena Brighton mestinya mendapat kesempatan penalti, tapi sang pengadil di lapangan tak mengubris hal itu. The Seagulls tiga kali mengklaim ada keputusan wasit yang keliru.

Tiga keputusan itu antara lain gol Kaoru Mitoma yang dianulir karena handball pada menit ke-17, lalu gol Alexis MacAllister yang dibatalkan karena alasan serupa, kemudian tuntutan penalti usai Mitoma jatuh dalam tekanan Hojbjerg.

Momen ini kemudian menjadi kehebohan hingga menuai perhatian mantan striker Chelsea, Chris Sutton. Ia mengatakan Brighton benar-benar mengalami kerugian. Ia pun menyarankan agar kepala wasit menyampaikan permintaan maaf.

"Brighton telah dirampok sore ini. Setidaknya dua keputusan mengerikan bertentangan dengan Mitoma. (Kepala wasit) Howard Webb akan meminta maaf kepada mereka sekali lagi, saya yakin itu! Keputusan itu benar-benar mengerikan,” kata Sutton dikutip dari The Sun pasa Senin, 10 April.

Menindaklanjuti keputusan kontroversial itu, PGMOL selaku badan yang bertanggung jawab atas ofisial di Liga Inggris mengakui adanya kesalahan di momen yang ketiga. Dalam insiden itu, Mitoma memang mendapatkan ganjalan dari Hojbjerg dan semestinya Brighton mendapatkan penalti.

Sebelumnya wasit Stuart Attwell memang tak melihat terjadi pelanggaran. Kejadian itu kemudian dicek oleh petugas VAR yakni Michael Salisbury, yang memutuskan permainan dilanjutkan.

Sumber juga melaporkan bahwa saat ini kepala PGMOL Howard Webb telah menjalin komunikasi dengan Brighton untuk mengkonfirmasi dan menyampaikan maaf atas kesalahan yang terjadi.

Bagi Brighton sendiri ini bukan pengalaman pertama mereka mendapat permintaan maaf dari PGMOL, tapi sudah ketiga kalinya.

Permintaan maaf pertama dari PGMOL terjadi saat wasit David Coote dan ofisial VAR Neil Swarbrick memutuskan tak mengusir gelandang Liverpool Fabinho. Fabinho kala itu melakukan tekel keras terhadap Evan Ferguson, saat Brighton menang atas Liverpool di babak keempat Piala FA.

Permintaan maaf kedua disampaikan pasca saat gol Pervis Estupinan dianulir. Kejadian ini terjadi saat Brighton ditahan imbang 1-1 oleh Crystal Palace di lanjutan Liga Inggris.