Sisi Positif yang Dipetik Praveen/Melati Setelah Gagal Raih Gelar Perdana di Tahun 2023
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (kanan). (Foto: Twitter/@PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merebut titel juara pertama mereka di tahun 2023. Padahal kesempatan sudah di depan mata.

Praveen/Melati lolos ke final Spain Masters 2023 tapi kalah dari ganda campuran asal Denmark Christiansen/Alexandra Bøje dalam dua game langsung 20-22, 18-21.

Meskipun kalah, pasangan yang bernaung dalam klub PB Djarum itu mencoba melihat sisi positif dari kekalahan itu. Mereka tetap bersyukur bisa kembali tampil maksimal setelah absen lebih dari enam bulan karena Praveen mengalami cedera.

"Secara hasil memang belum memuaskan. Tapi kalau dari segi penampilan secara keseluruhan, sudah sangat bagus peningkatannya. Sayang di pertandingan final, saya banyak ragu-ragu," kata Praveen dalam laman resmi PB Djarum.

Praveen menceritakan, peluang untuk merebut gim pertama sebenarnya terbuka lebar sebab mereka terus memimpin perolehan poin dari awal hingga menyentuh gim poin 20-18. Namun di luar dugaan, Mathias/Alexandra berhasil merebut empat poin berurutan. Praveen/Melati pun akhirnya kalah 20-22.

Memasuki gim kedua, pasangan Denmark tampil lebih percaya diri. Mereka balik memimpin perolehan poin hingga akhirnya menang 21-18.

Praveen/Melati sempat mencoba mencuri keunggulan dengan 15-14 dan 16-15 di gim tersebut. Sayangnya, keduanya justru banyak melalukan kesalahan sendiri di poin-poin kritis.

Pelatih ganda campuran PB Djarum Wifqi Windarto turut berkomentar soal performa Praveen/Melati. Menurut Wifqi penampilan anak asuhnya sudah cukup bagus, hanya saja masih banyak ragu-ragu dalam mengambil keputusan di lapangan.

"Penampilan mereka berdua sudah bagus. Tapi di gim pertama, kendalanya di Jordan yang banyak ragu-ragu di belakang pada poin akhir gim pertama. Jadinya dia banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Wifqi.

"Yang perlu ditingkatkan untuk Jordan, bola belakangnya harus ditambah dan dia juga harus mengurangi ragu-ragu di lapangan," lanjutnya.

Sedangkan untuk Melati, Wifqi menilai pada gim kedua juga banyak melakukan keragu-raguan. "Dia jadi takut untuk melakukan blok di lapangan," katanya menambahkan.

Evaluasi dari Spain Masters 2023 itu menjadi catatan Wifqi dan tim untuk meningkatkan penampilan Praveen/Melati pada turnamen berikutnya.

Keduanya dijadwalkan kembali turun main pada Badminton Asia Championships 2023, yang berlangsung pada 25-30 April di Dubai, Uni Emirat Arab.