YOGYAKARTA - Pernapasan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan saat olahraga angkat beban. Selama ini banyak yang mengira angkat beban hanya mengandalkan kekuatan saja. Padahal pernapasan juga menjadi hal penting untuk meningkatkan kekuatan dan menghindari risiko cedera. Bagaimana cara atur nafas saat angkat beban.
Meskipun sering dianggap sederhana, namun apabila pernafasan diabaikan maka akibatnya bisa fatal. Sebab saat melakukan angkat beban, seorang atlet harus mengambil nafas dan membuangnya. Namun teknik pernafasan ini kerap diabaikan saat seseorang melakukan angkat beban. Lantas bagaimana cara atur nafas saat angkat beban?
Cara Atur Nafas saat Angkat Beban
Banyak orang yang tidak sadar bahwa teknik pernafasan berpengaruh pada kekutaan dan ketahanan saat angkat beban. Selain itu, biasanya banyak orang melakukan teknik pernafasan yang asal-asalan saat angkat beban. Teknik pernafasan yang salah justru membuat kekuatan tidak maksimal hingga berpotensi cedera.
Berikut ini cara atur nafas saat angkat beban:
Ambil Nafas saat Rileks
Lakukan ambil nafas saat Anda sedang dalam kondisi rileks, yakni sebelum angkat beban dan setelah menurunkan atau melepas beban. Mengambil nafas berfunsgi untuk mengumpulkan tenaga atau stamina.
Menghembuskan Nafas saat Otot Kontraksi
Keluarkan atau hembuskan nafas saat otot sedang kontraksi, yakni saat mengangkat dan mendorong beban. Ingat, jangan menahan nafas hingga mengejan. Dengan menghembuskan nafas saat mengangkat beban maka Anda akan mempunyai lebih banyak tenaga.
Bernafas Melalui Hidung dan Membuangnya Lewat Mulut
Teknik lain yang cukup penting dikuasai adalah bernafas melalui hidung dan mengeluarkannya lewat mulut. Dengan menghirup nafas lewat hidung, memungkinkan udara yang masuk ke paru-paru bisa lebih bersih. Sebab udara tersebut disaring terlebih dahulu oleh bulu hidung. Selanjutnya baru mengeluarkan nafas lewat mulut.
Manufer Valsalva
Saat Anda mengangkat beban berat, maka saluran tenggorokan dan hidung akan tertutup. Namun akan tetap berupaya mengeluarkan udara. Kondisi ini disebut dengan manufer valsava.
Efek manuver valsalva adalah mengurangi aliran darah ke jantung. Di samping itu, tekanan yang terlalu berlebihan justru akan membuat sakit kepala bahkan bisa sampai pingsan. Kondisi ini bisa terjadi karena darah menggumpal dan mengakibatkan darah berupaya keluar dari pembuluh darah. Selain itu bisa berdampak pada detak jantung yang tidak stabil.
Apabila Anda mengalami kondisi kesulitan menarik nafas dan membuang nafas dengan lancar, maka sebaiknya Anda bernafas biasa saja. Lebih baik bernafas secara biasa daripada menahan nafas.
Mengapa Teknik Pernafasan Penting saat Angkat Beban
Ketika Anda menahan beban, otot-otot tubuh akan berkontraksi dan pembuluh darah akan tertekan. Kondisi ini membuat aliran darah menjadi tidak lancar, sehingga jantung akan bekerja lebih keras dan tekanan darah meningkat.
Apabila seseorang memiliki riwayat kelainan jantung atau penyakit kardiovaskuler, maka kondisi ini bisa membahayakan kesehatan. Masalah kesehatan rentan terjadi ketika aliran darah terjepit. Darah akan mendesak pembuluh darah sehingga berpotensi pencahnya pembuluh darah.
Selain itu, tekanan darah yang tinggi juga bisa mendesak paru-paru dan mengabaikan tekanan balik pada jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung terpuntir. Apabila dibiarkan secara berlarut-larut, maka pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung bisa menyempit dan tekanan darah meninggi.
Demikianlah penjelasan cara atur nafas saat angkat beban. Lakukan teknik pernafasan yang benar saat melakukan angkat beban agar kekuatan bisa maksimal dan menghindari risiko cedera.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.