Bagikan:

JAKARTA - Kekhawatiran mengelayuti kepala kru tim Ducati, Marco Rigamonti. Penyebabnya adalah format baru MotoGP 2023 yang menghadirkan sprint race.

Menurut Rigamonti, format itu bisa saja justru merugikan pebalap timnya, Enea Bastianini. Pasalnya, Bastianini harus mengubah pendekatannya di lintasan untuk bisa sukses di balapan Sprint.

"Sebagai hal yang baru, saya tidak keberatan. Saya khawatir format ini bisa menghukum pebalap saya (Enea Bastianini)," kata Marco Rigamonti dikutip dari Crash.net pada Selasa, 21 Maret.

Bastianini dikenal dengan kemampuannya yang bisa menyalip lawan di lap-lap akhir balapan. Kemampuan mengelola ban dengan jarak balapan normal telah membuat Bastianini kuat di bagian akhir balapan.

Dengan adanya sprint race yang menggunakan format balapan lebih pendek, yakni setengah jarak race normal. Rigamonti menyebut akan ada formula yang diubah dalam motor untuk menyesuaikan format baru itu.

"Banyak kemenangan Bastianini datang dari comeback, tapi kami tidak akan lagi fokus pada penyetelan motor yang mampu bangkit di lap terakhir balapan," kata Rigamonti.

"Memang, kami harus lebih berani dengan sedikit berkorban," lanjutnya.