Bagikan:

JAKARTA - PSSI memutuskan untuk membentuk kembali Badan Tim Nasional (BTN) yang sebelumnya dibubarkan pada tahun 2015. Gelaran Piala Dunia U-20 2023 menjadi pertimbangannya.

Keputusan ini diambil Komite Eksekutif PSSI 2023-2027 pada rapat yang berlangsung, Sabtu, 18 Februari.

"Kami memastikan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) karena kami memiliki agenda besar yaitu mau bermain di Piala Dunia," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam laman resmi PSSI.

Pria yang juga Menteri BUMN itu menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari negara-negara lain soal rencana jangka panjang pengembangan sepak bola.

Dia kemudian mencontohkan India yang mempunyai cetak biru (blue print) sepak bola dari tahun 2023-2047.

"Kalau negara lain seperti India sudah punya blue print 2023-2047, kita juga tidak boleh ketinggalan. Karena itu salah satunya, BTN punya blue print jangka panjang bagaimana persiapan timnas," ujarnya.

Badan Tim Nasional (BTN) sejatinya merupakan bagian lama dari PSSI. BTN pertama kali dibentuk pada tahun 2013. Dalam prosesnya, BTN sempat dipimpin nama-nama seperti Isran Noor dan LaNyalla Mattalitti.

Salah satu prestasi sepak bola Indonesia pada era BTN adalah menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Namun, BTN dibubarkan oleh PSSI pada Mei 2015.

Pembentukan kembali BTN ini merupakan kebijakan strategis terbaru Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027 di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Sebelumnya, PSSI juga telah mengumumkan pembentukan komite ad hoc suporter dan komite ad hoc infrastruktur. Dua komite tersebut menyokong kerja 14 komite tetap yang dimiliki PSSI.

Komite ad hoc suporter akan mengurus persoalan yang terkait suporter agar para pendukung sepak bola nasional dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman saat pertandingan. Kemudian komite ad hoc infrastruktur ditugaskan untuk mewujudkan tempat pusat pelatihan (training center) tim nasional.