Manuver Timur Tengah untuk Membeli Manchester United Jelang Batas Waktu Penawaran
Manchester United dalam status dijual. (Foto: Twitter @ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Pemilik Manchester United (MU), Keluarga Glazer, telah menetapkan hari Jumat, 17 Februari, akan menjadi batas terakhir waktu penawaran. Itu dilakukan untuk mengerucutkan tawaran paling serius bagi para pembeli.

"Mereka (keluarga Glazers) menetapkan 17 Februari sebagai tenggat waktu bagi pihak yang berkepentingan untuk mengungkapkan penawaran mereka di samping bukti dana," tulis keterangan yang dikutip dari The Sun pada Rabu, 15 Februari.

Sejauh ini investor asal Qatar yang telah mengajukan penawaran sebesar 4 miliar poundsterling (Rp73 triliun). Namun, jumlah itu bisa saja bertambah karena mendapat sokongan dana dari penguasa Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.

Sumber yang sama menyebut bahwa Tamim bin Hamad al-Thani kabarnya berniat mengajukan penawaran sebesar 370 miliar poundsterling (Rp600 triliun). Sang pengusaha bahkan disebut telah mengadakan pembicaraan dengan keluarga Glazers.

Tawaran besar itu berani ditujukan Sheikh Tamim karena ia juga punya sumber dana yang tak ternilai. Keluarga Thani diketahui memiliki investasi di sejumlah properti di seluruh dunia.

Itu termasuk gedung pencakar langit Shard London, Olympic Village, department store Harrods, Canary Wharf, Chelsea Barracks, dan Empire State Building New York. Keluarga kerajaan ini juga memiliki investasi di Barclays Bank, British Airways, dan Volkswagen.

Selain tawaran dari Qatar, MU sejauh ini juga diminati oleh salah satu orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe. Ratcliffe adalah seorang Manchunian yang gagal dalam upayanya untuk membeli The Blues tahun lalu.

Dalam upayanya dalam mendapatkan MU kali ini, ia telah merekrut JP Morgan dan Goldman Sachs untuk membantu penawarannya.

Terbaru dalam daftar peminat MU ada Elon Musk yang merupakan pemilik Tesla dan Twitter. Ia diketahui sebagai penggemar klub ini dan sedang mempertimbangkan tawaran mengejutkan untuk United.

Elon Musk dikabarkan memiliki kekayaan sebesar 157 miliar poundsterling (Rp288 triliun). Ia menjadi salah satu dari sedikit orang terpilih yang mampu membeli Setan Merah.

Dia berada di urutan kedua setelah Bernard Arnault, CEO dan ketua perusahaan barang mewah LMVH, yang dilaporkan memiliki kekayaan bernilai 156 juta poundsterling (Rp287 triliun).