Bagikan:

JAKARTA - Persija Jakarta telah melepas lima pemain dari total sembilan nama yang dipanggil Shin Tae-yong ke pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-20. Macan Kemayoran punya alasan sendiri belum melepas empat pemain lainnya.

Empat pemain yang masih belum dilepas Persija itu adalah Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Dony Tri Pamungkas, dan Cahya Supriadi. Tim belum melepas keempatnya karena masih membutuhkan tenaga mereka di tengah jadwal padat bergulirnya Liga 1.

"Thomas (Doll) masih menahan (empat pemain) karena masih dibutuhkan di tim utama. Karena kan jadwal pertandingan (Liga 1) sedang padat," kata Media Officer Persija, Kukuh Wahyudi saat dihubungi VOI pada Kamis, 9 Februari.

Pilihan Macan Kemayoran untuk tetap menahan empat pemainnya itu sempat menimbulkan ketegangan dengan pelatih timnas, Shin Tae-yong. Namun, situasi akhirnya melunak setelah dilakukan pertemuan virtual pada Selasa, 7 Februari.

"Tapi ini akhirnya sebagian (pemain) mulai dilepas. Namun untuk pemain-pemain reguler yang main di tim utama sementara masih ditahan dulu,” lanjutnya.

Selain empat nama diatas, Persija sejatinya telah melepas pemain lain untuk merapat ke agenda TC timnas U-20. Kelima nama itu adalah Resa Aditya, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Achmad Maulana, dan Barnabas Sobor.

Mereka merapat ke Skuad Garuda Muda sebelum polemik pemanggilan yang sempat berujung saling sindir antara pelatih, Thomas Doll dengan Shin Tae-yong.

"Iya sebelum pertemuan (dengan PSSI), Persija sudah melepas lima pemain," jelas Kukuh.

Sementara untuk empat pemain yang belum merapat ke skuad asuhan Shin Tae-yong, pihak klub masih belum menentukan tenggat waktu. "Tenggatnya (waktu bergabung ke timnas) tidak ditentukan," ujar Kukuh.

Sementara itu, Shin Tae-yong mengungkapkan ketentuan yang diutarakan Persija untuk bisa melepas penjaga gawang, Cahya Supriadi, ke Timnas Indonesia U-20.

"Ada beberapa opsi yang kami dan Persija berikan. Tapi, memang ada satu masalah dari persija. Mereka minta Cahya dilepas ke Timnas Indonesia U-20 ketika H-1 pertandingan," ungkap Shin Tae-yong.

"Kami bisa mengerti karena kiper nomor dua di Persija tidak ada. Oke. Itu saya setuju,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.