JAKARTA – Jadwal pertarungan tinju antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk untuk perebutan gelar juara kelas berat tidak terbantahkan terus mengalami perubahan. Laporan terbaru menyebut, perwakilan kedua petarung itu belakangan ini terus berdiskusi untuk menentukan waktu yang pas.
Mereka masih berusaha menyepakati lokasi serta tanggal pertarungan digelar.
Untuk saat ini, Arab Saudi disebut terdepan dalam daftar lokasi duel bagi kedua petinju yang menguasai semua sabuk di divisi kelas berat tersebut. Sementara itu, Stadion Wembley cuma masuk opsi cadangan.
Megatarung ini sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada awal Maret nanti. Namun, ESPN melaporkan, tanggal 29 April terdekat sudah ditentukan oleh kedua kubu dan kesepakatan pun akan segera dibuat.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Usyk telah menyetujui pertarungan ini digelar di Arab Saudi. Oleh karena itu, Fury perlu melakukan hal yang sama untuk mengamankan pertarungan tersebut.
Fury sendiri sepertinya tidak keberatan untuk duel di Arab meskipun di kandangnya Wembley lebih menguntungkan. Ia sebelumnya mengatakan siap naik ring di mana saja asalkan menghasilkan uang yang menggiurkan.
"Saya adalah seorang petarung yang suka bertarung. Saya akan pergi ke tempat di mana uang itu berada. Jika di Arab Saudi, jika di Hong Kong, atau jika di kebun belakang Derek Chisora," katanya.
"Saya mencari uang. Itulah yang saya lakukan. Saya ke sana, membiarkan kelapa saya dipukuli untuk menghasilkan beberapa pound. Itu obsesi dan itulah mengapa sulit untuk mengabaikannya," ia menambahkan.
Fury dan Usyk akan naik ring untuk mempertaruhkan rekor sama-sama belum terkalahkan dalam karier mereka. Fury sejauh ini mengantongi 33 kemenangan (24 KO) dab satu seri dari 34 duelnya, sedangkan Usyk 20 kemenangan (13 KO).
Fury mendapat kemenangan terakhirnya atas Derek Chisora pada Desember lalu. Sementara itu, Usyk memaksa Anthony Joshua menderita kekalahan ketiga dalam kariernya saat duel ulang pada Agustus silam.