Bagikan:

JAKARTA - Nasib kelanjutan kompetisi Liga 2 masih jadi pembahasan. PT Liga Indonesia selaku operator, terus berkomunikasi dengan PSSI dan juga pihak klub.

PT. LIB sudah berencana akan menggulirkan kembali Liga 2 pada 14 Januari 2023. Ada beberapa opsi yang muncul terkait skema penyelenggaran.

Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas mengatakan, beberapa opsi diusulkan klub pada pertemuan dengan PT LIB di salah satu hotel di Jakarta, belum lama ini.

"Ada yang ingin liga tetap berjalan dengan sistem home dan away dengan penonton, namun ada juga yang usulkan bubble. Ada juga yang minta operator diganti" kata Mandenas seperti dikutip dari Antara, Jumat, 16 Desember.

Mandenas pun mengeluarkan fakta yang miris. Dia menyebut, ada sejumlah klub yang mau berhenti di tengah jalan karena masalah finansial.

Hal ini dampak dari vakumnya kompetisi sejak 2 Oktober lalu.

"Ada yang mau berhenti akibat kesulitan finansial," ujarnya.

Persipura sendiri, kata Mandenas, ingin Liga 2 tetap dilanjutkan. Pasalnya, menurut Persipura, Liga 1 telah bergulir, Liga 2 juga harus dilakukan karena mempunyai keterkaitan soal promosi dan degradasi.

Dia mengatakan, jika klub juga memiliki kewajiban kepada pihak sponsor dalam hal pertanggungjawaban penggunaan dana yang telah diberikan kepada Persipura.

"Sehingga jika kompetisi tidak digelar maka akan menyulitkan klub untuk mempertanggungjawabkan bahkan jika musim depan mengajukan proposal dukungan sponsor belum tentu diberikan lantaran tidak pastinya kompetisi di Indonesia," tuturnya..

Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin hal tersebut akan membebani klub akibat kompetisi yang tidak bergulir. Untuk itu, PT LIB diharapkan bisa konsisten dalam menggelar kompetisi.