Balada Gio Reyna: Bermasalah dengan Pelatih AS sementara Argentina ke Final Piala Dunia
Gio Reyna (Instagram @gioreyna)

Bagikan:

JAKARTA - Gio Reyna dikritik karena penampilan buruknya saat tim nasional Amerika Serikat tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Dia bahkan harus melihat kenyataan bahwa Argentina mencapai partai puncak di Qatar usai mengalahakan Kroasia 3-0. Lantas, apa hubungannya Reyna dengan Argentina?

Bintang Borussia Dortmund itu mendapat tawaran bermain untuk Albiceleste sebelum membuat keputusan akhir untuk berkomitmen ke USMNT.

Gelandang berusia 20 tahun itu memiliki kebebasan untuk memilih tim internasional. Dia memenuhi syarat untuk berkostum Inggris, Portugal dan Argentina. Namun, dia selalu yakin bahwa AS adalah timnya.

Kedua orang tua Reyna bermain sepak bola untuk AS dan itu pasti berperan besar dalam keputusannya. Begitu pula fakta bahwa dia tinggal di New York dari usia lima hingga 17 tahun, ketika dia kemudian pindah ke Dortmund.

"Ada kesempatan bermain untuk Argentina, tapi pada akhirnya saya selalu jelas ingin bermain untuk AS," kata Reyna baru-baru ini dikutip dari Marca, Rabu.

Kakeknya adalah seorang pesepak bola di Argentina, tapi itu tidak cukup untuk memengaruhinya. Dia juga menolak ajakan Portugal.

Sayangnya, di USMNT, dia malah bermasalah dengan pelatih kepala Gregg Berhalter. Reyna hampir dikeluarkan dari kamp AS.

"Di Piala Dunia kali ini, kami memiliki pemain yang jelas tidak memenuhi harapan di dalam atau di luar lapangan," kata Berhalter.

Rekan satu tim Reyna kemudian melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah akan memulangkannya atau tidak karena perilakunya tersebut.

Sebaliknya, Reyna juga tidak tinggal diam.

"Saya berharap untuk tidak mengomentari masalah di Piala Dunia. Keyakinan saya bahwa hal-hal yang terjadi dalam pengaturan tim harus dirahasiakan," tulis Reyna di Instagram.

"Karena itu, pernyataan telah dibuat yang mencerminkan profesionalisme dan karakter saya, jadi saya merasa perlu membuat pernyataan singkat. Tepat sebelum Piala Dunia, Pelatih Berhalter memberi tahu saya bahwa peran saya di turnamen akan sangat terbatas.

"Saya sangat terpukul. Saya adalah seseorang yang bermain dengan kebanggaan dan semangat. Sepak bola adalah hidup saya, dan saya percaya pada kemampuan saya. Saya sangat berharap dan sangat ingin berkontribusi pada permainan grup berbakat saat kami mencoba membuat pernyataan di Piala Dunia."