JAKARTA - MotoGP Finlandia telah tamat dan bisa jadi tak akan berlangsung lagi. Hal ini terjadi setelah pengelola Sirkuit KymiRing menyatakan bangkrut.
Kymi Ring Events selaku pengelola Sirkuit KymiRing menyatakan diri tidak mampu membayar jutaan dolar yang diminta Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP.
"Anak perusahaan KymiRing 'KymiRing Events' tak dapat membayar biaya yang diminta Dorna Sports, hingga akhirnya mereka mengajukan kebangkrutan. Artinya, MotoGP Finlandia sudah mati selamanya," dikutip dari Speedweek pada Kamis, 17 November.
Sirkuit ini menyatakan bangkrut dalam keadaan belum pernah sekalipun menggelar agenda MotoGP sejak dibuka secara resmi pada 2019 lalu.
Pada Juli 2017 KymiRing mendapat lisensi dari Dorna Sports untuk menyelenggarakan MotoGP Finlandia. Balapan MotoGP Finlandia awalnya masuk dalam kalender MotoGP 2020. Tetapi karena pandemi COVID-19, balapan ditunda ke 2021.
Namun karena masih pandemi, MotoGP Finlandia kembali diundur ke 2022.
BACA JUGA:
Semula KymiRing dijadwalkan menyelenggarakan MotoGP pada tanggal 10 Juli 2022. Namun hal itu urung dilakukan lantaran pihak KymiRing tak bisa memenuhi persyaratan yang diminta Dorna, sehingga tidak bisa dilakukan homologasi.
Sirkuit KymiRing dijadwalkan menjadi sirkuit debutan untuk menggelar MotoGP 2022. Pihak pengelola diketahui tak bisa menyelesaikan pembangunan paddock.
Sementara akses jalan dalam kondisi memprihatinkan, begitu pula jalur ambulans yang tak dikerjakan dengan semestinya di sekitar area sirkuit.
Setelah pemilik KymiRing bangkrut, agensi acara KymiRing Events juga mengalami nasib yang sama. Perusahaan ini adalah mitra kerja Dorna dan yang mengatur dan menyelenggarakan semua acara lainnya di sirkuit baru itu.
Beberapa minggu yang lalu tersiar kabar bahwa Dorna telah mengajukan klaim sebesar 6,4 juta euro (Rp104 miliar) kepada KymiRing Events akibat pembatalan GP. Langkah itu dilakukan Dorna berdasarkan kontrak jangka panjang yang ditandatangani pada 2021 untuk menjadi tuan rumah GP Finlandia.