Bagikan:

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah mengadakan rapat bersama perwakilan pemilik klub Liga 1 dan PSSI. Dari rapat yang digelar Jumat, 4 November, ada sejumlah saran yang diterima PT LIB.

Satu di antaranya adalah soal susunan pengurus. Operator Liga Indonesia itu diminta untuk mengubah susunan pengurus mereka.

Apalagi sang Direktur Utama, Akhmad Hadian Lukita, sudah berstatus tersangka kasus Tragedi Kanjuruhan Malang dan kini ditahan.

"Hari ini kita adakan owner klub meeting. Kami dapat masukan dari perwakilan klub berupa saran-saran terkait kelanjutan kompetisi dan tentang perubahan susunan pengurus LIB," kata Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB selesai pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 4 November malam WIB.

Sudjarno menambahkan nantinya saran dan masukan tersebut akan kembali dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS akan digelar pada 15 November mendatang.

Selain saran untuk mengubah susunan pengurus PT LIB, rapat ini juga membahas terkait kelanjutan kompetisi Liga 1. Adapun poin terakhir dalam rapat tersebut juga membahas dukungan transformasi sepak bola nasional.

“Dalam pertemuan beberapa hal dibahas, hal-hal lain yang dibahas juga terkait dengan isu-isu dukungan transformasi sepakbola nasional. Itu yang dirancang satgas juga bagian dari yang kita support,” sambung Sudjarno.

“Kami berusaha menjaga kompetisi ini jadi bagian dari marwah sepakbola nasional,” tegasnya.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 saat ini tengah ditangguhkan sebagai buntut dari Tragedi Stadion Kanjuruhan awal Oktober lalu. Insiden pasca laga Arema FC vs Persebaya itu menelan 135 korban jiwa.

Berikut 3 hasil rapat PT LIB bersama Perwakilan Klub Liga 1 dan PSSI:

  1. Saran- saran terkait kelanjutan kompetisi Liga 1.
  2. Saran tentang perubahan susunan pengurus PT LIB.
  3. Dukungan transformasi sepak bola nasional.