Pejabat Kedubes AS Kunjungi Bintang WNBA Brittney Griner di Penjara Rusia, Ini Kondisinya
Brittney Griner (Instagram @brittneyyevettegriner)

Bagikan:

JAKARTA - Pejabat Kedutaan Besar AS di Moskow mengunjungi Brittney Griner pada Kamis kemarin, hanya beberapa minggu setelah pengadilan Rusia menolak banding bintang WNBA itu atas hukuman sembilan tahun karena kepemilikan narkoba.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan dalam sebuah kicauan, perwakilan Amerika "melihat secara langsung keuletan dan ketekunannya terlepas dari keadaannya saat ini."

Price menlanjutkan, pemerintahan Biden terus mendesak pembebasan Griner dan Paul Whelan, yang pada tahun 2020 dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di Rusia atas tuduhan terkait spionase yang dia dan keluarganya sebut palsu, dan "perlakuan adil untuk setiap orang Amerika yang ditahan."

Sementara itu, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Griner "dalam keadaan baik sesuai harapan" dan bahwa pemerintah sedang bekerja keras "untuk menyelesaikan penahanan yang tidak dapat diterima dan salah terhadap Griner dan Whelan ini."

Griner dihukum pada Agustus setelah polisi menemukan tabung vape berisi minyak ganja di kopernya di Bandara Sheremetyevo Moskow. Penangkapannya pada Februari terjadi pada saat ketegangan antara Moskow dan Washington meningkat, hanya beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina. Saat itu, Griner kembali bermain untuk tim Rusia selama offseason WNBA.

Dalam persidangan, Griner mengaku dia memiliki tabung-tabung itu di bagasinya, tetapi bersaksi bahwa dia mengemasnya secara tidak sengaja karena tergesa-gesa dan tidak memiliki niat kriminal. Pengacaranya menyebut hukuman itu berlebihan.

Amerika Serikat menganggap Griner dan Whelan sebagai tahanan yang salah dan telah mencoba bernegosiasi dengan Rusia untuk pembebasan mereka. Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan selama musim panas bahwa AS telah membuat "proposal substansial" ke Rusia untuk mencoba membawa pulang keduanya.

Orang-orang yang akrab dengan tawaran itu mengatakan AS ingin menukar Whelan dan Griner dengan pedagang senjata Rusia yang dihukum, Viktor Bout. Sejak saat itu, tidak ada tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi tersebut.

Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan yang bepergian dengan presiden ke New Mexico bahwa "meskipun kurangnya negosiasi dengan itikad baik oleh Rusia, pemerintah AS terus menindaklanjuti tawaran itu dan mengusulkan cara-cara alternatif yang potensial ke depan dengan Rusia melalui semua saluran yang tersedia. Ini tetap menjadi prioritas utama."

Terkait