Bagikan:

JAKARTA — Pemain timnas Indonesia Asnawi Mangkualam menjadi bulan-bulanan netizen di Instagram. Itu imbas komentarnya bernada mendukung pernyataan pelatih Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong dalam pernyataan terbaru di Instagram mengatakan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya andai Ketum PSSI Mochamad Iriawan dipaksa mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian di Kanjuruhan.

Komentar itu pun kemudian ditanggapi Asnawi. Dalam komentarnya, pemain yang saat ini bermain di tim Korea Ansan Greeners itu menyebut Iriawan merupakan Ketua Umum terbaik saat ini sehingga jangan dipaksa mundur.

"Ini benar. Pak Iwan Bule (sapaan akrab Mochamad Iriawan, red.) masih yang terbaik di PSSI," tulis Asnawi yang langsung ditanggapi ratusan komentar balasan.

Tangkapan layar komentar Asnawi Mangkualam di unggahan IG Shin Tae-yong

Sebagian dari netizen mengiyakan apa yang disampaikan Asnawi, tetapi ada juga yang tidak sungkan-sungkan menghujatnya. Mereka mengatakan Asnawi bisa mengeluarkan pernyataan itu karena sering terima bonus.

"Halah!! Sering dikasih bonus jadi pada bela Iwan Bule," komentar salah satu netizen.

"Terbaik di mananya. Kalau terbaik kok tidak mau tanggung jawab. Kocak kau," balas yang lain.

Ada juga yang mengatakan bahwa Iriawan terlihat baik karena sedang melakukan pencitraan karena siap maju di Pilgub Jawa Barat 2024 nanti.

"Terbaik gundulmu. Semua hanya pencitraan demi Jabar 1," tulis netizen lainnya.

Selain Asnawi, pemain timnas lainnya seperti Egy Maulana Vikri juga terlibat meninggalkan komentar. Pemain 22 tahun itu cuma memberi emot menjura dan 'love'.

Seperti diketahui, desakan yang meminta Iriawan mundur dari jabatannya terus mencuat setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Namun, desakan itu sampai saat ini tidak juga digubris.

Shin Tae-yong dalam unggahannya menyebut bahwa Iriawan merupakan sosok yang selalu sungguh-sungguh ingin membangun sepak bola Indonesia.

"Jika Ketua Umum harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena jika terjadi kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai satu tim, maka saya pun memiliki kesalahan yang sama," tulis pelatih Korea itu.