JAKARTA - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menebar perang urat saraf (psywar) di tengah suara sumbang yang menyinggung praktik team order dalam usaha merebut gelar juara MotoGP 2022.
Isu terkait team order di tubuh Ducati untuk membantu Bagnaia juara dunia mulai mencuat di Grand Prix Thailand pada 2 Oktober lalu. Ketika itu Johann Zarco, yang juga menunggang Ducati, dianggap tidak mau menyalip rekan setimnya itu.
Bagnaia tidak memungkiri pencapaiannya saat ini tidak lepas dari bantuan orang lain. Namun, ia percaya diri bisa bersaing untuk meraih gelar tahun ini tanpa perlu bantuan team order.
"Saya tahu potensi saya. Saya tahu bahwa saya bisa menang tanpa bantuan dalam balapan. Team order bagus, pasti. Tapi itu tidak untuk saat ini," ia menambahkan dilansir Crash.
Saat ini cuma Bagnaia yang punya kans mengganggu Quartararo selaku juara bertahan dalam tiga seri balapan tersisa. Kedua pebalap itu mengisi dua tempat teratas klasemen sementara pebalap.
Quartararo memimpin puncak klasemen dengan koleksi 219 poin, sedangkan Bagnaia mengekor di posisi kedua dengan selisih dua poin saja. Adapun di tempat ketiga menjadi milik Aleix Espargaro (Aprilia) dengan 199 poin.
Entah praktik team order ini dijalankan atau tidak, masih harus dilihat di GP Australia akhir pekan ini. Namun, yang jelas Bagnaia sudah bertekad untuk menggagalkan kans juara Quartararo.
"Fabio, pasti, adalah orang yang harus dikalahkan. Dia adalah salah satu pembalap terkuat dan juara dunia dari tahun lalu, tapi saya dalam situasi yang lebih baik daripada Fabio," katanya.
Bagnaia telah meraih enam kemenangan sepanjang musim ini. Sementara itu, Quartararo baru meraih separuh kemenangan dari pebalap asal Italia tersebut.
Quartararo yang memenangkan gelar perdananya musim lalu, belum pernah mencatat kemenangan dalam tujuh balapan terakhir. Di periode itu Bagnaia justru sukses meraih empat kemenangan
"Yang pasti, dalam dua balapan terakhir kejuaraan, beberapa bantuan akan membantu saya! Tetapi saya telah memenangkan enam balapan karena saya yang terkuat, bukan karena seseorang memuluskan jalan saya," ujar Bagnaia.
MotoGP 2022 akan kembali berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Senin, 17 Oktober mendatang. Setelah itu balapan pindah ke Malaysia sebelum berakhir Grand Prix Valencia pada 6 November nanti.