JAKARTA - Petenis asal Austria, Dominic Thiem, merasa takjub dengan patung lilin dirinya yang ada di Madame Tussauds. Dia akhirnya melihat langsung sang "kembaran" setelah menunggu 1,5 tahun.
Thiem mengunjungi Madame Tussauds di Kota Wina pada Selasa, 11 Oktober 2022, waktu setempat.
"Madame Tussauds terkenal di dunia karena patung lilinnya, ini menjadi kehormatan karena saya menjadi bagian dari koleksi hebat mereka. Lewat kerja keras dari seluruh tim, saya sangat senang melihat hasil akhirnya," ungkap Thiem, seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
Pembuatan figur lilin Thiem dimulai pada Januari 2021 dengan proses pengukuran kepala dan tubuh yang memakan waktu hingga tiga jam.
Dengan posisi duduk, Thiem harus melalui sebanyak 250 pengukuran data dari seluruh detil bagian tubuhnya.
Tidak hanya itu, tim dari Madame Tussauds juga mengambil sebanyak 180 foto dari beragam sudut. Ini demi memastikan patung lilin Thiem punya hasil akhir yang presisi dan sesuai aslinya.
Proses ini dilakukan dengan mempertahankan posisi yang minim gerakan di meja putar.
Patung yang dipajang mengenakan pakaian dan perlengkapan asli sebagaimana yang dikenakan Thiem saat berlaga di US Open 2022.
BACA JUGA:
Manajer Pemasaran Madame Tussauds Wina, Lukas Rauscher, mengaku senang dan puas saat melihat patung Thiem yang akan diresmikan. Pihak museum kerap mendapat permintaan pengunjung agar Thiem menjadi salah satu penghuni Madame Tussauds Wina.
"Kami senang akhirnya bisa mewujudkan impian mereka. Kami bangga dengan kolaborasi hebat yang kami miliki dengan Dominic," kata Rauscher.
Patung Thiem dibuat melalui proses ketat yang ditangani sekitar 20 seniman. Biasanya satu patung membutuhkan waktu penyelesaian sekitar enam bulan, namun pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan.
Para seniman menyisipkan setiap helai rambut satu per satu yang memakan waktu enam minggu. Bola mata Thiem dibuat dengan resin akrilik, dengan masing-masing iris mata dilukis dengan tangan, lalu ditambah benang sutra untuk membuat pembuluh darah.
Alih-alih menggunakan riasan untuk menciptakan corak kulit Thiem, cat minyak diaplikasikan dengan teknik penyadapan kuas khusus.
"Diabadikan dalam lilin adalah tonggak besar dalam karir seseorang, dan Dominic telah mencapai banyak hal di usia yang begitu muda," kata Rauscher.