JAKARTA - Jake Paul terus mencoba dan menemukan bisnis baru seputar olahraga dan media, saat dia sekarang menyatakan bahwa Betr, perusahaan media dan perjudian olahraga barunya bersama rekannya Joey Levy, suatu hari akan bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS.
Dalam wawancara dengan TMZ, 'Problem Child' mengungkap keyakinannya pada bisnis barunya tersebut. Dia ingin menjungkirbalikkan dunia taruhan serta media olahraga.
Paul mengatakan, Betr memiliki dua bagian; satu yang berfokus pada taruhan olahraga dan kasino online, sementara separuh lainnya akan jadi pabrik konten media.
Paul mengatakan dirinya ingin mengambil alih seluruh dunia olahraga dan mengubahnya selamanya.
Sementara itu, Levy memandang microbetting sebagai TikTok-ifikasi taruhan olahraga, melihatnya sebagai level terakhir dari kepuasan instan dalam pengalaman taruhan olahraga. Karena itu, Betr akan fokus pada 'taruhan mikro' atau taruhan dalam permainan.
Mereka berpikir, siapa pun akan menikmati lebih banyak bertaruh pada hasil lemparan berikutnya, operan, daripada pemenang sebenarnya dari permainan secara keseluruhan.
"Ini akan menjadi perusahaan miliaran dolar. Saya tahu itu. Saya merasakannya." Paul mengatakan kepada TMZ.
Paul sangat antusias dengan ide untuk mengguncang dunia media olahraga
Betr telah mengumpulkan lebih dari 50 juta dolar AS dalam investasi, dengan nama-nama besar seperti Travis Scott dan Yehezkiel Elliot terlibat di dalamnya.
Paul memandang usaha bisnis ini sebagai proyek terbesarnya, tetapi yakin bahwa tim hebat yang mengelilinginya bersama Levy sebagai CEO-nya akan melontarkan mereka ke puncak.
BACA JUGA:
Dia juga akan sangat terlibat dalam pembuatan konten sebagai bagian dari bisnis, karena dia ingin membuat acara olahraga baru yang menyenangkan.
Berbeda dari yang sudah ada, acara olahraga ini nantinya akan memiliki format yang lebih pendek tetapi membawa energi dan getaran yang berbeda dengan beberapa tamu papan atas yang luar biasa.
"Pembawa acara olahraga ini terjebak di set mereka, mereka tidak bisa mabuk dan berbicara tentang olahraga, mereka bahkan tidak bisa mengutuk. Bagaimana Anda bisa berbicara olahraga tanpa mengutuk? Jadi di situlah kita benar-benar mengubah permainan," Paul menyebut.