Bagikan:

JAKARTA - Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) menilai format kompetisi Liga 2 2022 dengan membagi seluruh tim dalam tiga wilayah akan menghemat anggaran dalam menjalankan musim kompetisi.

CEO Semen Padang FC Win Bernadino di Padang, Minggu, mengatakan hemat anggaran tentu disebabkan jarak kandang tim di satu wilayah akan lebih dekat dan ini berdampak pada anggaran namun untuk persaingan antara satu tim dengan lainnya akan semakin ketat.

Sementara jika menggunakan format dua wilayah yakni wilayah barat dan timur maka kompetisi akan seperti musim sebelumnya saat pandemi COVID-19 belum terjadi.

"Kita lihat mau tiga wilayah atau dua wilayah, itu semua ada kelebihan dan kekurangannya," kata Win dikutip dari Antara.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI mengundang manajemen untuk mengikuti "manager meeting" yang dilakukan secara daring pada Selasa 2 Agustus 2022.

Menurut dia dalam "manager meeting" itu nantinya akan dijelaskan secara resmi format Liga 2 2022 yang harus dijalankan 28 tim berebut tiga tiket promosi ke Liga 1.

Adapun 28 klub peserta Liga 2 musim depan terdiri dari 17 klub Liga 2 2021 serta delapan klub promosi Liga 3 2021-2022 dan ditambah tiga klub Liga 1 yang terdegradasi musim lalu, yakni Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh.

Sebelumnya muncul format kompetisi tiga wilayah yang disampaikan PT LIB dalam Rapat Koordinasi bersama manajemen klub dan pihak kepolisian. Seluruh tim akan dibagi tiga wilayah untuk wilayah A akan diisi sembilan tim, wilayah B akan diisi 10 tim dan wilayah C akan diisi sembilan tim.

Dua tim terbaik dari masing-masing wilayah berhak lolos ke babak 6 besar dan bersaing di sana memperebutkan tiga tiket untuk promosi ke Liga 1 di musim depan. Format ini masih belum disepakati oleh Exco PSSI dan akan diumumkan saat "manager meeting" nantinya.