Gara-gara Performa Buruk Manchester United Musim Lalu, Cristiano Ronaldo Kehilangan Cuan Senilai Rp54 Miliar
Pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo. (Instagram/@cristiano)

Bagikan:

JAKARTA - Cristiano Ronaldo dilaporkan kehilangan banyak uang akibat performa buruk Manchester United musim lalu. Dia batal mendapatkan tiga bonus senilai Rp54 miliar dari klub.

Saat pindah dari Juventus ke Manchester United, superstar asal Portugal itu setuju menerima pemotongan gaji senilai Rp7 miliar per pekan. Namun, MU memasukkan tiga insentif remunerasi ke dalam kontraknya.

Bonus itu akan diterima mantan pemain Real Madrid itu jika ia membantu MU ke Liga Champions Eropa, menjadi pemain terbaik UEFA, atau menambah koleksi Ballon d'Or.

Ketiga bonus tersebut masing-masing bernilai 1 juta poundsterling (setara Rp18 miliar). Meski demikian, tidak ada satu pun dari tiga target itu yang dicapai Ronaldo sehingga otomatis ia kehilangan bonus 3 juta poundsterling (sekitar Rp54 miliar).

Padahal, kehadiran CR7 diharapkan bisa mendongkrak prestasi tim. Performa pemain asal Portugal itu sebenarnya terbilang cukup ciamik. Namun, tak mendapat dukungan dari pemain Setan Merah lainnya.

Pemenang Ballon d'Or lima kali itu membuat Old Trafford menjadi hiruk-pikuk musim panas lalu. Ia bergabung kembali dengan Setan Merah dengan harga 12,5 juta poundsterling.

Ia dibajak oleh MU saat rumor kepindahan ke Manchester City kian kuat. Di Old Trafford ia menandatangani kontrak sebesar 475 ribu pound per minggu menjelang batas akhir penutupan jendela transfer.

Kedatangannya diharapkan bisa membantu MU masuk persaingan gelar Liga Primer Inggris. Namun, kenyataannya mereka menutup musim tanpa gelar setelah finis di tempat keenam klasemen akhir.

Tidak bermain di Liga Champions Eropa musim depan membuat Ronaldo meminta klub menjualnya. Ia ingin tetap kompetitif di level tertinggi Eropa di usia senja kariernya, tetapi klub menolak.

Pemain berinisial CR7 itu sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar, termasuk Chelsea dan Bayern Munchen. Namun, kedua klub itu terang-terangan mengatakan tidak membutuhkan jasanya.