Bagikan:

JAKARTA - Novak Djokovic telah memastikan peringkat satu tunggal putra pada akhir tahun untuk keenam kalinya. Ia menyamai rekor pahlawan masa kecilnya, Pete Sampras setelah saingan terdekatnya, Rafael Nadal memilih tidak bermain pada event ATP Tour di Sofia pekan depan.

Petenis Spanyol 20 kali juara Grand Slam Nadal, peringkat dua, adalah satu-satunya pemain yang mempunyai peluang untuk menghentikan petenis Serbia itu untuk berakhir sebagai pemain peringkat teratas pada 2020.

"Pete adalah seseorang yang saya hormati ketika saya tumbuh, sehingga menyamai rekornya adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Djokovic dalam pernyataan ATP yang dikutip Reuters, Sabtu, 7 November.

"Saya juga akan terus berjuang untuk menjadi pemain yang lebih baik, semoga mempunyai lebih banyak keberhasilan dan memecahkan lebih banyak rekor dalam olahraga yang saya cintai dengan sepenuh hati."

Selama tahun tersebut Djokovic memenangi ATP Cup pada Januari sebelum memperpanjang rekor dengan delapan Grand Slam Australian Open di Melbourne. Ia juga menjuarai Cincinnati Masters dan mencetak rekor gelar ATP Masters ke-36 di Roma.

Pada September Djokovic juga mengambil alih rekor petenis Amerika Pete Sampras, yang berakhir sebagai peringkat satu selama enam tahun berturut-turut antara 1993 dan 1998, untuk jumlah pekan terbanyak secara keseluruhan berada di puncak ranking dan akan mengawali pekan ke-294 di posisi pertama pada Senin, 2 November.

Djokovic yang berusia 33 tahun, pemenang 17 gelar Grand Slam, telah menyebutkan bahwa rekor Roger Federer 310 pekan sebagai nomor satu tetap menjadi targetnya dan ia akan mempunyai peluang untuk melewati petenis Swiss tersebut pada 8 Maret jika ia dapat bertahan pada posisi teratasnya.

"Mengakhiri tahun ini sebagai nomor satu adalah salah satu pencapaian paling mengesankan dalam olahraga kami, yang membutuhkan keunggulan terus-menerus sepanjang musim," kata Ketua ATP Andrea Gaudenzi menambahkan.

"Melihat Novak mencapai ini untuk keenam kalinya dan menyamai rekor Pete sungguh luar biasa, dan ia terus mengokohkan tempatnya dalam buku sejarah."