JAKARTA – Pebulu tangkis ganda putra Pramudya Kusumawardana mengaku grogi menjelang tampil di Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Istora Senayan.
Kejuaraan bulu tangkis Super 500 ini akan dimulai pada 7-12 Juni. Ini merupakan pertama kalinya pebulu tangkis 21 tahun itu tampil di Istora.
Sebagai pengalaman pertama membuat Pramudya pun mengaku gugup. Terlebih stadion ini sangat terkenal dengan atmosfer penonton yang selalu riuh.
"Mungkin kalau grogi pasti ada sedikit, tapi akan mencoba mengontrol saja," kata Pram dalam konferensi pers yang berlangsung di Istora pada Senin, 6 Juni.
"Tentu Istora terkenal dengan penontonnya. Tentu sangat bagus buat kami. Apalagi saya tuan rumah. Jadi, berharap bisa memberikan yang terbaik di sini," katanya.
Pram bersama rekan mainnya Yeremia Erich Rambitan merupakan satu dari tujuh ganda putra Indonesia yang bakal tampil di turnamen ini.
Pasangan ini datang dengan bekal yang cukup bagus setelah memenangi beberapa turnamen sebelumnya. Salah satu di antaranya adalah gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 pada awal Mei lalu.
BACA JUGA:
Selain itu mereka juga mendapat medali perak di ajang SEA Games Hanoi 2021. Meski memiliki modal bagus, Pram mengaku tetap memulai persiapan dari nol untuk saat tampil di Istora nanti.
"Kalau sudah turun dari podium kami mulai dari nol lagi. Setiap pertandingan lawan berbeda. Jadi itulah kamu harus memulai dari awal lagi. Semuanya peluang sama. Kembali ke individu dan nanti di lapangan nanti," katanya.
Selain Pramudya/Yeremia, enam wakil Indonesia lainnya yang bakal tampil di Istora adalah pasangan senior Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Kemudian ada juga ganda junior Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi, Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Ini pertama kalinya Istora kembali menggelar kejuaraan bulu tangkis sejak Indonesia Master 2020. Tahun lalu ajang ini bersama Indonesia Open terpaksa dihelat di Bali akibat pandemi COVID-19.