Dibungkam Argentina saat <i>Finalissima</i>, Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini: Permainan Seimbang
Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini. (Foto: Twitter @Azzurri)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Argentina mengalahkan Italia dengan skor 3-0 pada pertandingan bertajuk Finalissima yang berlangsung di Stadion Wembley, Rabu, 1 Mei, waktu setempat. Pertandingan ini merupakan laga terakhir Giorgio Chiellini bersama timnas Italia.

Argentina tampil dominan pada pertandingan ini. Anak asuh Lionel Scaloni sudah unggul 2-0 di babak pertama melalui gol Lautaro Martinez (menit ke-28) dan Angel Di Maria (menit ke-45+1).

Tim Italia yang kembali ke Wembley 11 bulan setelah mengalahkan Inggris untuk menjuarai Euro 2020, kian tak berdaya di babak kedua. Pemain pengganti Paulo Dybala semakin menguatkan dominasi Argentina lewat penyelesaian akhir yang ciamik pada menit ke 90+4.

Ini adalah akhir mengecewakan bagi karier internasional Giorgio Chiellini. Pemain berusia 37 tahun itu diganti pada babak pertama pada penampilannya yang ke-117 dan terakhir.

"Babak pertama kami membuat dua kesalahan, tetapi permainan seimbang. Pada saat itu, mereka lebih baik dalam menguasai bola dan mengalirkannya. Mereka lebih baik," ujar pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, kepada RAI Sport.

Mancini menegaskan, Italia seharusnya bisa mencetak gol pada pertandingan ini. Jika itu bisa mereka wujudkan, dia yakin hasil akhir akan jauh berbeda.

"Tapi di babak kedua kami melakukan sedikit upaya untuk membalikkan keadaan. Kami punya peluang di babak pertama dan seharusnya memanfaatkannya lebih baik saat itu," katanya.

Perlu diketahui, finalissima yang mempertemukan Argentina dengan Italia adalah versi terbaru Piala Champions Conmebol-Uefa yang sebelum ini hanya dimainkan dua kali pada 1985 dan 1993, demikian yang dilansir Antara dari Reuters.