Bagikan:

JAKARTA - Para pemain Saint Etienne diserang pendukung mereka sendiri usai dipastikan terdegradasi dari turnamen kasta tertinggi sepak bola Prancis Ligue 1. Momen ini kemudian viral di media sosial.

Saint Etienne bertindak sebagai tuan rumah dalam leg kedua play-off promosi degradasi menghadapi Auxerre. Namun di laga itu skor berakhir imbang 1-1 hingga membuat laga harus berlanjut ke babak adu penalti.

Dalam drama adu penalti, Saint Etienne kalah 4-5 sehingga dipastikan terdegradasi ke Ligue 2 musim depan. Begitu peluit dari wasit terdengar, pendukung Saint Etienne dari berbagai penjuru langsung memasuki lapangan.

Menyadari ada bahaya mendekat, sejumlah pemain langsung lari menuju ruang ganti. Namun, penggemar yang kecewa terus mengejar para pemain dan juga mengarahkan flare ke arah ruang ganti.

Melihat situasi ini, pihak keamanan turun tangan untuk menghalau suporter yang berada di lapangan. Namun, karena banyaknya jumlah massa yang turun, polisi kesulitan menangani kerumunan massa dalam waktu singkat.

Kejadian ini sempat diabadikan suporter dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral. Tapi, pihak Saint Etienne hingga kini masih belum memberikan penjelasan apapun soal kondisi setelah laga.

Menurut laporan AP, terakhir kali Saint Etienne bermain di Ligue 2 adalah pada musim 2004/2005.

Saint Etienne merupakan klub yang memiliki 10 gelar Liga Prancis dan sempat berjaya di akhir dekade 50-an hingga awal 80-an. Saint Etienne bahkan sempat jadi runner up Liga Champions pada musim 1975/1976 ketika mereka tumbang di tangan Bayern Munchen pada partai final.