Intervensi VAR serta Kesalahan Fatal Pemain Barca di Semifinal Supercopa de Espana
Antoine Griezmann (Twitter @FCBarcelona)

Bagikan:

JAKARTA - Antoine Griezmann frustasi dengan kekalahan Barcelona dari Atletico Madrid di semifinal Supercopa de Espana yang digelar di Arab Saudi, Kamis, 9 Januari malam. Sempat unggul 2-1, Los Blaugrana keok 2-3.

Setelah kecolongan oleh gol Koke di babak pertama, Barca unggul 2-1 melalui gol Lionel Messi (51') dan sundulan Griezmann (62'). Namun Atleti membalas dua kali pada sepuluh menit terakhir untuk meraih kemenangan 3-2. 

"Saya pikir kekalahan kami disebabkan kesalahan kami sendiri dan mereka mendapat keberuntungan pada saat akhir. Ini ganjarannya buat kami dan kami harus bekerja keras untuk terus melaju (di La Liga dan Liga Champions)," kata striker Prancis sesaat setelah peluit akhir dibunyikan. Melansir Marca, Jumat, 10 Januari.

"Kami semua membuat kesalahan. Passing saya buruk dan gol mereka pun datang. Ini adalah kesalahan yang bisa berimbas ke titel liga dan Liga Champions," lanjut mantan penyerang Los Colchoneros.

Dalam pertandingan ini, Video Assistant Referee (VAR) membatalkan dua gol pasukan Ernesto Valverde. Namun Griezmann tidak ingin menjadikan itu sebagai alasan.

"Keberadaan VAR adalah untuk membantu. Kadang-kadang itu membantu Anda, kadang juga tidak," imbuhnya.

VAR tercatat delapan kami mengintervensi laga tersebut, dua di antaranya berhubungan dengan gol yang dicetak Los Blaugrana. Gol Lionel Messi dibatalkan karena handball, 13 menit kemudian giliran gol Gerard Pique yang tidak diizinkan lantaran Arturo Vidal yang memberi assist dinyatakan offside.

Teknologi baru yang mengundang banyak kritikan ini juga memberikan pandangannya terhadap kemungkinan penalti yang diterima Saul Niguez. Wasit lantas memutuskan memberikan hadiah tendangan 12 pas yang dieksekusi sempurna oleh Alvaro Morata pada menit 81' untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Atletico bisa saja mendapat penalti kedua ketika bola menyentuh tangan Pique, tapi VAR tidak 'memanggil' wasit untuk mengecek insiden tersebut di monitor. Tangan Pique dinyatakan dalam posisi normal.

Akhirnya, teknologi garis gawang juga mengintervensi pertandingan pada menit-menit akhir. Para pemain Atletico diizinkan untuk merayakan gol ketiganya yang dicetak Angel Correa pada menit 86'. Pertandinagan pun usai dengan skor 3-2 untuk kemenangan Atleti.

Di partai final pada Minggu besok, skuat Diego Simeone akan menghadapi Real Madrid yang mengalahkan Valencia 3-1 sehari sebelumnya. Los Blancos menang via gol Toni Kroos, Isco, dan Luka Modric. Sementara Valencia hanya mampu membalas sekali melalui tendangan penalti Daniel Parejo pada masa injury time.