JAKARTA - Pebulu tangkis Bagas Maulana diguyur bonus ratusan juta rupiah atas prestasinya menjuarai All England 2022 bersama Muhammad Shohibul Fikri. Bonus itu diberikan oleh Djarum Foundation selaku pemilik klub PB Djarum yang menaungi sang atlet.
Bonus tersebut diterima Bagas pada Rabu, 20 Maret. Ia diberi uang tunai sebesar Rp200 juta, voucher senilai Rp50 juta, dan satu buah motor listrik yang seharga Rp28 juta.
Bagas mengatakan bahwa pemberian apresiasi dari Djarum Foundation ini merupakan dukungan nyata dan bentuk kepeduian klub terhadap perjuangan atlet bulutangkis. Baginya, bonus akan menjadi pelecut motivasi.
"Selain senang, pastinya bonus ini menjadi tanggung jawab untuk bisa tampil lebih baik lagi dan mendulang prestasi di turnamen-turnamen selanjutnya," kata Bagas dilansir situs PB Djarum.
Selain menjadi pelecut motivasi bagi penerima apresiasi, bonus juga dinilai bisa merangsang pebulu tangkis junior. Dengan adanya bonus ke pemain senior, pebulu tangkis junior diharapkan termotivasi meningkatkan kemampuan mereka untuk prestasi di masa mendatang.
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan bahwa bonus diberikan ke atlet berprestasi bukan karena kemampuan finansial, melainkan ingin menciptakan ekosistem bulu tangkis yang lebih baik.
"Dengan adanya bonus, sisi kompetitif para atlet dari level senior hingga junior akan meningkat yang pada akhirnya berdampak positif terhadap prestasi bulutangkis Indonesia di panggung dunia," katanya.
Bagas bersama rekan mainnya sukses menjuarai All England 2022 dengan status pemain debutan. Mereka membawa pulang gelar dari ajang tertua dunia itu setelah mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di laga pamungkas.
BACA JUGA:
Dalam perjalanan ke final, Bagas/Fikri menghadapi sejumlah pertandingan yang sangat sulit. Mereka memulai dengan memenangi perang saudara atas pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Kemudian kemenangan berikutnya diperoleh saat berjumpa dengan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, yang menghuni peringkat 11 dunia. Setelah kemenangan itu, Bagas/Fikri mendapat tantangan lebih terjal sejak babak perempat final.
Secara berturut-turut mereka menghadapi unggulan ketiga Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan unggulan pertama sekaligus ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.