Fans Nigeria Bikin Kerusuhan usai Negaranya Disingkirkan Ghana dari Piala Dunia 2022, Satu Ofisial Pertandingan Dilaporkan Merenggang Nyawa
Dr Joseph Kabungo dilaporkan meninggal dunia setelah laga Nigeria versus Ghana di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika. (Dok. Situs resmi Council of Southern Africa Football Associations)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang ofisial pertandingan Nigeria versus Ghana dilaporkan meninggal dunia. Namun, belum diungkapkan secara resmi penyebab petugas medis bernama Dr Joseph Kabungo itu wafat.

Kabungo bertindak sebagai petugas doping dalam laga yang diakhiri dengan kerusuhan akibat fans Nigeria masuk ke lapangan. Dia merupakan petugas medis dari Konfederasi Sepak Bola Arfika (CAF) dan juga Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Kabar meninggalnya Kabungo disampaikan pertama kali oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia (FAZ), Andrew Kamanga.

"Hari ini kami berduka atas meninggalnya petugas medis CAF/FIFA Dr Joseph Kabungo yang bertugas sebagai petugas doping dalam pertandingan Selasa yang melibatkan Nigeria dan Ghana, dan kami menyampaikan belasungkawa yang tulis kepada keluarga Dr Kabungo dan keluarga besar sepak bola," demikian pernyataan Andrew, seperti dilansir Daily Star.

"Kami menilai, terlalu dini untuk memikirkan penyebab kematiannya tetapi akan menunggu laporan lengkap dari CAF dan FIFA tentang apa yang terjadi," lanjutnya.

Pertandingan Nigeria versus Ghana, Selasa 30 Maret waktu setempat, menjadi kacau balau setelah Thomas Partey mencetak gol ke gawang tuan rumah. Gol itu memastikan Nigeria tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Pendukung Nigeria yang melihat negaranya gagal tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir, berlaku anarkis dengan turun ke lapangan dan membuat kerusuhan.

Gas air mata ditembakkan ke lapangan saat para pendukung Nigeria yang marah, menghancurkan ruang istirahat dan bagian lain dari Stadion Nasional Abiola di Abuja.

Daily Star melaporkan, pendukung Ghana juga jadi sasaran fans Nigeria. Polisi pun turun tangan untuk mengatasi kericuhan.