Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mendapat hasil buruk di MotoGP Mandalika, akhir pekan kemarin. Dia hanya finis di posisi ke-15 dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Mandalika tersebut.

Bagnaia jelas kecewa dengan hasil ini. Pebalap asal Italia tersebut hanya meraup satu poin dalam dua seri balapan awal MotoGP 2022. Saat di Sirkuit Losail, Qatar, Bagnaia terjatuh.

Saat MotoGP Mandalika, Bagnaia merasa punya potensi untuk meraih hasil bagus. Saat sesi pemanasan, dia yakin bisa kompetitif.

"Saya siap bertarung lagi untuk menang dengan Fabio (Quartararo) karena feeling saya luar biasa, tapi hasilnya sangat jauh berbeda. Jadi ini situasi yang sulit," kata Bagnaia seperti dilansir Crash.

Semua harapan Bagnaia hancur saat balapan. Hujan yang membuat lintasan basah, menyulitkan mantan pebalap Pramac Ducati itu untuk melesat di depan. Dia bahkan mencatatkan waktu lap terbaik ke-15, 1.6 detik dari Fabio Quartararo atau Johann Zarco yang mencatatkan waktu lap tercepat.

"Saya memiliki banyak pertanyaan soal balapan saya. Karena ini aneh, ketika tes di Malaysia saya merasa nyaman di lintasan basah. Pada saat tes di sini (Mandalika) pada sesi pertama, saya sangat cepat di lintasan basah dan perasaan saya luar biasa seperti biasanya," ungkap Bagnaia.

Namun, pada saat balapan MotoGP Mandalika dengan lintasan basah, dia justru kesulitan. Dia merasa ada yang aneh sejak awal balapan.

Anak didik Valentino Rossi ini kehilangan banyak posisi. Saat dia memaksakan diri untuk mengejar pebalap di depannya, dia selalu merasakan masalah pada bagian depan motornya.

Bahkan, dia nyaris jatuh saat mengerem jelang tikungan pertama. Bagnaia berhasil selamat, namun harus keluar lintasan dan kembali kehilangan banyak posisi.

"Saya beruntung tidak jatuh pada akhir lintasan lurus karena saya sangat cepat dan itu sedikit mengerikan," tuturnya.

Bagnaia merasa hal ini bukan disebabkan motor atau settingan yang dibuatnya. Menurutnya, motor Ducati Desmosedici sangat luar biasa ketika di lintasan basah.

Namun, untuk kali ini, itu tak berlaku.

"Saya sangat kesulitan dengan salah satu poin kekuatan motor kami di lintasan basah, yang mana itu adalah bagian depan," katanya.

Meski demikian, dia tak ingin menyalahkan ban Michelin atas performa buruk di MotoGP Mandalika. Namun, dia mengakui, ban itu tak bekerja sesuai dengan keinginannya. Menurutnya, itu sangat aneh.