Bagikan:

JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi berat kepada Persipura Jayapura buntut dari keputusan mangkir dari laga lanjutan Liga 1 Indonesia kontra Madura United pada 21 Februari lalu. Alasan tim Mutiara Hitam tak hadir di laga itu karena sebagian pemain mereka terinfeksi COVID-19.

Di balik alasan tersebut, ternyata ada pihak yang meminta tim untuk tidak hadir dan memasuki lapangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan Komdis kemudian diketahui sosok yang berperan aktif di balik mangkirnya Persipura adalah sang manajer, Arvydas Ridwan Madubun alias Bento Madubun.

“Saudara Arvydas Ridwan Madubun tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding. Berperan aktif menganjurkan dan/atau menyuruh tim untuk tidak hadir dalam pertandingan tersebut,” demikian pernyataan Komdis di laman PSSI.

Komdis PSSI kemudian menjatuhkan hukuman berat kepada Bento Madubun berupa larangan beraktivitas dalam dunia sepakbola selama 12 bulan. Dia juga diwajibkan membayar denda Rp50 juta.

Soal keputusan Persipura yang tidak hadir di laga kontra Madura United dengan alasan COVID-19, sebelumnya tim Mutiara Hitam telah mengirimkan kronologi dari keputusan tersebut.

Mereka menjelaskan bahwa pemain yang seharusnya bermain saat itu dinyatakan reaktif COVID-19 setelah melakukan tes antigen tepat sebelum pertandingan.

Padahal dari hasil PCR dari pihak PT LIB masih dinyatakan ada 14 pemain di tim utama karena mereka dinyatakan negatif COVID-19. Di mana jumlah pemain tersedia itu sejatinya tak memenuhi syarat agar laga dibatalkan.

Namun, Persipura Jayapura kemudian menjelaskan, salah satu pemainnya menunjukkan gejala saat hendak berangkat ke stadion. Itu yang membuat mereka memutuskan tak hadir di menit-menit jelang dimulainya laga.