JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Zainudin Amali konsisten untuk memprioritaskan Olimpiade Paris 2024. Ini artinya ajang-ajang sepanjang tahun ini hanya sebagai sasaran antara saja.
Konsistensi tersebut diperlihatkan Amali ketika menerima Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan jajarannya di Kantor Kemenpora pada Senin, 24 Januari.
Ia ingin agar keikutsertaan Indonesia di SEA Games dan Asian Games tahun ini memprioritaskan pada cabang olahraga yang ada dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Ini bertujuan mempersiapkan atlet untuk berangkat ke Olimpiade Paris 2024 nanti.
”Apapun perlombaan yang diikuti, selain Olimpiade merupakan sasaran antara, semua harus fokus pada (Olimpiade) Paris 2024,” kata Amali dalam keterangan yang diterima oleh VOI.
Ketua Umum KOI hadir untuk melaporkan berbagai acara di luar negeri yang akan diikuti Indonesia dalam tahun ini dan hasil rapat kerja pihaknya yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.
Selain SEA Games Hanoi dan Asian Games Hangzhou, Indonesia juga bakal menghadapi beberapa agenda penting. Di antaranya Asian Youth Games Shantou China, Asian Indoor & Martial Arts Games Thailand, dan Islamic Solidarity Games Turki.
BACA JUGA:
”Perlu juga ada penekanan khusus untuk SEA Games dan Asian Games prestasi cabor. Bisa saja secara peringkat negara tidak maksimal, tetapi ada prestasi cabor menjadi juara umum, misalnya itu bisa menjadi ukuran keberhasilan,” kata Amali.
Menpora berencana tidak akan mengirim banyak kontingen ke SEA Games dan Asian Games seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Atlet-atlet yang dikirim adalah yang bisa dipastikan meraih prestasi.
Dalam kedua ajang tersebut pemerintah tidak memasang target peringkat untuk raihan medali, melainkan bisa menjadi juara umum untuk cabang olahraga tertentu. Ini sejalan dengan perubahan paradigma dalam melihat prestasi di Perpres 86 tahun 2021 tentang DBON.