JAKARTA - Tren pergantian pelatih yang dilakukan 12 klub Liga 1 di tengah berjalannya kompetisi musim 2021/2022 menjadi rekor baru. Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts ikut mengomentari fenomena unik ini.
"Di putaran pertama ada pergantian pelatih. Dari 18 klub, 12 klub sudah melakukannya. Ini salah satu rekor yang pecah karena di dunia tidak ada yang seperti ini," kata Robert dikutip dari Antara, Juamt, 7 Januari.
Menurut dia, selama ini tidak ada kompetisi sepak bola dunia yang timnya beramai-ramai mengganti pelatihnya di paruh musim kompetisi.
"Mereka (yang mengganti pelatih) hanya 1-2 klub sampai kompetisi selesai," kata pelatih asal Belanda tersebut.
Dari 18 tim yang mengikuti Liga 1 2021/2022, tercatat ada 12 tim yang telah melakukan pergantian pelatih, yakni Borneo FC, PSIS Semarang, Persiraja Banda Aceh, Madura United, Persik Kediri.
Kemudian, Persela Lamongan, PSS Sleman, Persipura Jayapura, Persikabo 1973, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persija Jakarta.
Hanya saja, Persija sudah mengganti pelatih sejak awal kompetisi karena Liga 1 2021/2022 mensyaratkan lisensi kepelatihan AFC Pro.
Robert menjelaskan pelatih pasti memerlukan waktu dan proses yang panjang untuk menyiapkan tim agar benar-benar solid dan kuat ke depannya.
"Karena pelatih, saya, membutuhkan waktu untuk membuat pondasi gambaran tim bagaimana berjalan ke depan," katanya.
BACA JUGA:
Sementara mengenai pergantian pemain, Robert menilai tak terlalu mengejutkan karena tren yang terjadi di Indonesia hanya perpindahan pemain antarklub.
"Perpindahan pemain di bursa transfer di Indonesia agak sedikit berbeda. Jadi, saya tidak terlalu kaget karena hanya perpindahan pemain dari klub satu ke klub lain," ujarnya.
Artinya, bukan pemain yang betul-betul baru didatangkan dari luar Indonesia.
"Jadi, tidak menjadi sesuatu yang membuat 'surprise' karena hanya pindah tempat saja dan pemainnya kita sudah tahu," pungkas Robert.