JAKARTA - Klub-klub Liga Premier Inggris bersepakat melanjutkan kompetisi di tengah krisis COVID-19. Syaratnya, setiap klub memiliki sedikitnya 13 pemain dan satu penjaga gawang yang siap diturunkan. Ya, pendekatan yang sangat radikal.
Akhir pekan lalu, COVID-19 sempat membuat enam dari sepuluh pertandingan Liga Premier yang sedianya dimainkan harus ditangguhkan.
Krisis COVID-19 melanda banyak klub Liga Premier dan sedikitnya sepuluh pertandingan telah ditangguhkan sepanjang bulan Desember karena mereka tidak memiliki jumlah pemain yang cukup di skuatnya maupun terhalang untuk melakukan persiapan.
Keadaan itu mengundang pertanyaan apakah jadwal padat, di mana setiap tim akan bermain tiga kali sejak Boxing Day atau 26 Desember hingga 3 Januari mendatang, bisa tetap dilangsungkan.
Namun, laporan terbaru dari BBC yang dikutip Antara dari Reuters pada Senin menyatakan bahwa klub-klub sepakat melanjutkan kompetisi.
BACA JUGA:
Bahkan, salah satu pendekatan radikal yang diterapkan adalah setiap tim tetap wajib memainkan pertandingan mereka apabila memiliki sedikitnya 13 pemain dan satu penjaga gawang yang siap diturunkan.
Menurut Reuters, pihak Liga Premier belum melayani permintaan komentar atas laporan tersebut dan laman resmi mereka, hingga berita disiarkan, juga tidak memiliki informasi terbaru mengenai status kompetisi.
Kendati demikian, laporan BBC juga menyatakan kemungkinan ada penyesuaian dalam ajang Piala FA, di mana klub-klub mengajukan permintaan untuk menghapuskan opsi laga ulang di putaran ketiga dan keempat, serta meminta operator Piala Liga Inggris untuk membuat pertandingan semifinal digelar hanya satu leg.