Bagikan:

JAKARTA - Hasil tak memuaskan diterima Chelsea saat menghadapi Everton di pekan ke-17 Liga Inggris 2021/2022. Tampil di kandang sendiri, The Blues hanya mampu menutup laga dengan hasil imbang 1-1.

Melihat hasil akhir tak memuaskan yang diraih timnya di markas sendiri, Thomas Tuchel mengaku kecewa berat.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Stamford Brigde, Chelsea sejatinya tampil unggul lebih dulu lewat eksekusi Mason Mount di menit ke-70. Namun, bayangan kemenangan itu buyar empat menit berselang karena Everton bisa menyamakan kedudukan lewat Jarrad Branthwaite.

Chelsea sebenarnya punya banyak alasan untuk memenangkan pertandingan tersebut. Mereka menguasai segala aspek permainan, mulai dari jumlah tembakan hingga presentase penguasaan bola.

Namun, statistik apik itu jelas tak berarti jika gol yang disarangkan tak lebih banyak dari tim lawan. Harus diakui, tumpulnya lini depan menjadi faktor utama Chelsea gagal mengantongi kemenangan dari laga ini dan membuat sang pelatih kecewa.

"Ya, tentu saja kecewa. Menyia-nyiakan keunggulan lagi dan kalau melihat upaya kami di pertandingan seperti ini, usaha yang kami butuhkan untuk mencetak gol dan usaha lawan untuk mencetak gol penyama kedudukan, sulit untuk diterima," kata Tuchel dikutip dari laman resmi Chelsea, Jumat 17 Desember.

Lebih lanjut, Tuchel juga menyesali penampilan anak asuhnya yang menyiakan banyak kesempatan. Padahal, kebuntuan di babak pertama sudah bisa mereka atasi saat memasuki babak kedua.

"Saya pikir kami melewatkan banyak peluang besar di babak pertama untuk mendapatkan hasil dan di babak kedua, kami tidak menemukan ritme konsisten dan mencoba memberikan energi dari bangku cadangan, tapi sudah jelas kalau ini sedikit berat," lanjutnya.

The Blues semestinya bisa tampil lebih baik dari ini, tapi mereka terpaksa kehilangan beberapa pemain pentingnya di laga ini karena terinfeksi Covid-19. Meski itu adalah alasan kuat, namun Tuchel enggan berlindung di balik dalih tersebut.

"Sudah jelas bahwa kami kehilangan banyak pemain (karena Covid-19) dan, bukan sekadar pemain, tapi kepribadian yang besar, starter reguler, itu faktanya. Tapi kami takkan menggunakan itu sebagai alasan," tandasnya.