Sebut Indonesia Kalah dari Afghanistan karena Tidak Fokus, Ezra Walian: Sepak Bola Itu Tentang Hal-Hal Detail
Ezra Walian (Foto: PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - Penyerang tim nasional Indonesia Ezra Walian mengatakan tidak fokus menjadi alasan di balik kekalahan skuat Garuda dari Afghanistan. Dalam pertandingan persahabatan internasional FIFA di Stadion Gloria, Antalya, Turki, Selasa malam tersebut, Indonesia kalah 0-1.

"Sepak bola itu tentang hal-hal detail. Dalam pertandingan itu, ada satu momen kami tidak fokus yang membuat lawan berhasil mencetak gol," ujar Ezra melansir Antara, Rabu.

Meski begitu, pesepak bola berusia 24 tahun tersebut menilai situasi sejenis biasa terjadi dalam sepak bola.

Yang penting, Ezra melanjutkan, skuat Garuda segera bangkit demi meraih kemenangan pada laga persahabatan kedua di Turki kontra Myanmar, Kamis pekan depan.

"Sebenarnya kami bermain bagus saat melawan Afghanistan dan itu penting. Setelah ini, kami mesti kembali berlatih dan berkonsentrasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Kami akan bekerja keras," kata pemain Persib Bandung tersebut.

Terlepas dari hasil negatif, Ezra merasa senang bisa kembali bertanding membela timnas Indonesia setelah terakhir kali melakukannya pada Maret 2017.

Selama lebih dari empat tahun Ezra sempat vakum dari kegiatan timnas yang terafiliasi ke FIFA lantaran proses pindah federasinya, dari KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda-red) ke PSSI, bermasalah.

"Saya bangga bisa kembali ke timnas. Sayang memang Afghanistan bisa membuat satu gol, tetapi saya pikir kami sudah bermain baik. Lapangan di stadion agak sedikit aneh, tetapi tidak masalah karena itu juga bagian dari permainan," tutur WNI yang dinaturalisasi dari Belanda itu.

Tim nasional Indonesia ditundukkan Afghanistan dengan skor 0-1 pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Gloria, Antalya, Turki, Selasa malam WIB.

Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dibuat oleh pemain pengganti Omid Popalzay pada menit ke-85. Gol ini terjadi melalui sebuah serangan balik cepat Afghanistan yang berawal dari kesalahan operan pemain Indonesia di wilayah pertahanan lawan.