Bagikan:

JAKARTA - Jadwal padat imbas pandemi COVID-19 membuat manajer Chelsea, Frank Lampard mengeluh. Di saat The Blues masih harus berjuang di Liga Champions pada bulan ini, Liga Premier 2020/2021 akan dimulai 12 September mendatang.

Setelah kalah 0-3 di leg pertama, The Blues dijadwalkan kembali melawan Bayern Muenchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Sabtu, 8 Agustus.

Dengan demikian, skuatnya hanya memiliki waktu 35 hari istirahat sebelum Liga Inggris musim depan dimulai pada 12 September. Bagi Lampard, jadwal ini terlalu cepat.

Meski memiliki 35 hari waktu rehat, Lampard menilai itu tidak cukup. Ia mendesak Liga Premier untuk memulai kompetisi musim depan dengan start yang adil bagi semua klub.

“Saya meminta Liga Premier untuk serius memikirkan hal ini,” katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin.

“Semoga mereka memberi kami start yang adil di musim depan. Kami layak (diberi awal yang adil) sebagai klub Liga Premier yang berlaga di Liga Champions.”

Menurut dia, masa istirahat 35 hari dinilai kurang ideal untuk masa pemulihan, terlebih skuatnya juga harus kehilangan Willian dan Ruben Loftus-Cheek yang cedera pada final Piala FA.

Begitu juga dengan Cesar Azpilicueta dan Christian Pulisic yang tengah dibekap cedera hamstring dan membuat keduanya absen pada laga kontra Bayern Muenchen.

“Bahkan dengan skenario terburuk jika kami kalah melawan Bayern, start pada 12 September dirasa terlalu cepat untuk saya dan pemain untuk kembali bertanding,” ucapnya.

“Para pemain butuh istirahat. Itulah kenapa mereka yang mengalami cedera dan beberapa pemain lainnya tidak dimainkan.”

Liga Champions akan berakhir 23 Agustus. Selain Chelsea, Manchester City juga menjadi tim yang masih bertahan dalam kompetisi itu. Adapun Manchester United dan Wolverhampton masih menjalani Liga Europa yang baru berakhir 21 Agustus.