JAKARTA - Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers tetap yakin timnya dapat mencapai babak sistem gugur Liga Europa meski bermain imbang 1-1 dengan Spartak Moskow, Jumat dini hari.
The Foxes bangkit dari ketinggalan setelah Daniel Amartey menyamakan gol kejutan dari Victor Moses. Namun, kegagalan penalti Jamie Vardy pada babak kedua menjadi pembeda di Stadion King Power.
Hasil imbang itu membuat Leicester berada di urutan ketiga di Grup C, dua poin di belakang pemuncak klasemen Napoli, dengan dua pertandingan tersisa dan hanya tiga poin yang memisahkan keempat tim.
Kemenangan 4-1 Napoli di Legia Warsaw menempatkan mereka di posisi terdepan. Tetapi jika Leicester memenangkan dua pertandingan terakhir, di kandang melawan Legia dalam tiga pekan dan di Naples pada bulan Desember, mereka akan memuncaki grup.
"It was one of the best moves of the game, and yes, you expect Jamie to score, but he doesn't - that's just unlucky." - @Gerry_Taggart 💭#LeiSkm pic.twitter.com/9a4p3Z4eQz
— Leicester City (@LCFC) November 4, 2021
“Jika kami, yang paling penting, memenangkan pertandingan berikutnya itu akan menempatkan kami di tempat yang baik menjelang pertandingan terakhir." kata Rodgers setelah pertandingan dilansir dari Dailymail.
“Itu akan selalu terjadi, saya sudah mengatakan tentang memenangkan dua pertandingan kandang, kami belum melakukannya, tetapi sangat jelas – kami memenangkan dua pertandingan dan memenangkan grup.
BACA JUGA:
"Melawan Napoli akan menjadi pertandingan yang sulit di luar kandang tetapi kami bermain bagus di sini untuk unggul 2-0 (sebelum bermain imbang 2-2) dan kami tahu jika kami bermain di level tertinggi kami, kami bisa menang.
“Saya pikir dari segi performa kami bermain cukup baik. Kami menciptakan peluang, lebih dari cukup untuk memenangkan pertandingan, dan satu momen di mana kami kurang konsentrasi dan kemampuan untuk berlari kembali merugikan kami.
“Reaksi kami bagus dan kami memiliki peluang lain untuk memenangkan pertandingan. Tidak menang itu sedikit membuat frustrasi. Jamie telah menyelamatkan tim dan klub berkali-kali, itu (kegagalan penalti) sangat disayangkan."