Turnamen Tenis Dunia akan Digelar Tanpa Kehadiran Penonton
Ilustrasi turnamen Tenis Terbuka (dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Turnamen tenis putra (ATP) dan putri (WTA) Italian Open akan digelar tanpa penonton. Pertandingan yang rencananya digelar pada 20-27 September di Roma ini tak akan dibuka tanpa penonton guna meminimalisir penyebaran virus corona.

Dilansir dari Starits Times, komite pemerintah bidang teknis dan ilmu pengetahuan telah menolak pedoman keselamatan yang disusun oleh federasi tenis Italia karena dinilai terlalu lemah dan tidak dapat mencegah penyebaran COVID-19 pada ajang yang akan dihadiri kurang lebih 17.000 penonton tersebut.

Selain itu, masalah lain pun muncul berkaitan dengan aturan pembatasan jarak sosial atau social distancing yang harus diterapkan di lokasi pertandingan di lapangan Foro Italico karena harus ada jarak yang lebar antara kursi-kursi penonton.

Meski demikian, keputusan untuk menggelar Italian Open 2020 tanpa penonton itu belum final. Pihak penyelenggara hingga kini masih berupaya mencari solusi terbaik.

Turnamen tenis profesional akan kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama sekitar lima bulan akibat pandemi virus corona dan dibuka dengan ajang WTA Palermo Open di Italia pada 3-9 Agustus 2020.

Absennya Petenis Dunia

Sejumlah petenis top dunia, seperti Andy Murray dan Ash Barty memilih absen dalam laga tenis AS Terbuka yang akan digelar pada Agustus Mendatang. Mereka memilih mundur dari pertandingan karena khawatir dengan pandemi virus corona di AS. 

Sementara itu, Novak Djokovic, Rafael Nadal dan Serena Williams dipastikan akan tampil di turnamen Western and Southern Open yang digelar di New York pada 20-28 Agustus 2020.

Ajang yang merupakan pemanasan sebelum AS Terbuka itu seharusnya dilangsungkan di Cincinnati pada tahun ini. Namun akibat pandemi COVID-19, maka lokasinya terpaksa dipindahkan.

Kedua turnamen tersebut nantinya akan dilaksanakan tanpa kehadiran penonton. Asosiasi tenis Amerika Serikat (USTA) juga telah merancang area khusus untuk meminimalisir penyebaran virus corona.