JAKARTA - Pembahasan tentang musik haram sebenarnya sudah banyak dibahas oleh ulama tanah air. Ustaz Abdul Somad dan Gus Baha, misalnya, salam beberapa pengajian sudah membahas hal tersebut. Bahkan sebelum Uki eks NOAH menyebut musik haram, mereka sudah menjelaskan hukumnya.
Uki eks Noah memilih hijrah dan meninggalkan musik. Menurutnya musisi dan musik menjadi pintu pembuka untuk tindakan maksiat. Pernyataan itu diketahui lewat potongan video Youtube @Belajar Sunnah yang diunggah pada 25 Maret 2021 lalu.
Uki lantas mengingatkan para musisi agar menolak menjadi pintu masuk maksiat untuk orang lain.
"Jadi tutup se-tutup-tutupnya auratnya jangan mau jadi pintu maksiat apalagi sekarang anak muda di mana kalian hidup di zaman yang fitnah hanya lebih dahsyat lagi," kata Uki.
Dikutip dari kanal YouTube Mujahid Islam, Ustaz Abdul Somad mengutip pernyataan Syekh Yusuf al-Qaradawi tentang hukum alat musik. "Apa hukum alat musik? Kata Syekh Yusuf al-Qaradawi, musik kata dia tidak haram, dikajiannya. Jangan burukan saya, Abdul Somad menghalalkan gitar. Alat musik itu sama seperti pisau, jika dipakai memotong tangan putus, tapi kalau dipakai untuk memotong kurban dapat pahala," ungkap UAS dalam sebuah kajian.
UAS lantas menjabarkan tentang hadist yang menyebut musik haram. Ia pun memberikan contohnya. "Hadist tentang musik itu, dilihat dulu musiknya. Kalau baik maka boleh, kalau syairnya nggak baik, maka nggak boleh. Contoh yang baik lagu Opick, Tombo Ati. Lagu Maher Zain. Tapi kalau sudah Cinta Satu Malam, Kucing Garong, Keong Racun, itu tak ada," ungkapnya.
UAS pun menyarankan agar publik juga memilih lagu atau musik untuk diperdengarkan. Bahkan UAS dengan fasih menyanyikan beberapa lagu selawat "Lagu religi, lagu Maher Zain, lagu Opick bagus sekali," ucapnya sambil mendendangkan lantunan syair Baraka Allahu Lakuma yang dinyanyikan Maher Zain.
BACA JUGA:
Lantas bagaimana dengan pendapat dari Gus Baha? Pendakwah yang tidak memiliki akun media sosial ini, populer di kalangan anak muda karena banyak yang mengutip ceramahnya. Seperti kanal YouTube Kopiah Santri yang mengunggah pendapat Gus Baha tentang musik.
Gus Baha meminta umat Muslim pintar bersikap. Dengan kata lain, kita tidak bisa hanya bermodalkan satu dalil yang statis lalu menghakimi realitas yang dinamis. “Misalkan musik dianggap melalaikan manusia dari Tuhan, tapi nyatanya alat musik itu justru dipakai selawatan. Kan bingung menghukuminya. Kalau menyangkut hukum, semuanya adalah sama. Entah buku, entah musik, atau apa saja, sejauh menjauhkan umat Muslim belajar al-Qur’an itu juga (auto) haram,” kata Gus Baha.