JAKARTA - Pentolan Bullet For My Valentine, Matt Tuck, memberikan bocoran terbaru tentang perkembangan album baru mereka. Kata dia, album ini sangat brutal, heavy, dan teknis.
Band asal Wales, yang melepas album Gravity dua tahun lalu tampaknya telah memiliki total tujuh demo dan siap merampungkan album studio ketujuh mereka.
Mengungkap berita itu kepada Rock Sound (via Blabbermouth), Tuck menjelaskan BFMV telah menjalani awal yang baik dalam menggarap materi-materi baru sebelum krisis COVID-19 menghentikan laju mereka.
"Jadi itu (melanjutkan rekaman di masa pandemi) tidak ideal, dan kami memang punya banyak rencana untuk sisa tahun ini untuk menulis lagu dan membuat rekaman, yang sekarang dalam bentuk demo, dan akan dilanjutkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Tuck.
Ketika ditanya soal karakter sound dari album baru mereka, Tuck menjawab: "Album ini cukup brutal, jujur saja. Ini tidak lebih kontras dari Gravity dalam gaya yang ganas. Ini sangat teknis.
BACA JUGA:
"Saya tidak tahu kenapa. Anda hanya harus melakukan apa yang ingin Anda lakukan - sebagai band, sebagai musisi, sebagai penulis lagu, Anda hanya harus mengikuti arus yang ada di bawah perahu Anda, dan kali ini, materi-materi sangar baru saja keluar.
“Riff-riff-nya buas. Mungkin ada 60 persen vokal agresif, 40 [persen] vokal clean, ini merupakan rasio yang belum pernah kami coba-coba sebelumnya."
Dia melanjutkan: "Album ini sangat heavy, sangat teknis. Bagi para penggemar Bullet di luar sana yang menyukai sisi band ini, album ini sangat keren dan sangat menyenangkan. Rasanya keren."
Tuck juga menegaskan, tugas produksi album ini kembali dieksekusi oleh Carl Bown, yang menggarap Gravity dan album sebelumnya Venom. Pada album yang disebutkan terakhir, Bown menjabat sebagai co-produser bersama Colin Richardson.