Bagikan:

JAKARTA - Nyoman Paul didapuk sebagai pemenang kategori Pendatang Baru Terbaik Terbaik dalam malam puncak AMI Awards ke-27 yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember kemarin.

Penyanyi keturunan Swedia-Indonesia itu berhasil unggul dari ArumtaLa, Giant Jay, Owan, Rizwan Fadilah, dan Rony Parulian.

Dalam pidato kemenangan perdana di AMI, Nyoman kembali memperkenalkan dirinya, seorang pesepakbola yang beralih menjadi musisi.

“Hai semua, perkenalkan nama saya Nyoman Paul, dulu saya pemain bola, sekarang sudah bermain musik,” kata Nyoman.

“Terima kasih untuk fans dan Universal Music. Thank you so much for trusting me. Salam damai, Nyoman Paul,” lanjutnya.

Kemenangan ini seakan memperlihatkan bagaimana Nyoman berjalan di ‘jalan berbunga’ dalam memulai karier bermusik.

Meminjam istilah yang terkenal di Korea Selatan, kkotgil atau jalan berbunga, menggambarkan jalan kehidupan yang penuh keberuntungan, kebahagiaan, dan tanpa masalah.

Bagaimana tidak, lulus dari ajang Indonesian Idol, merilis single debut “Bernafaslah Sejenak” akhir tahun lalu, berkolaborasi dengan komposer kenamaan Andi Rianto, dan menutup tahun ini dengan kemenangan di AMI Awards.

Awal karier Nyoman memperlihatkan bagaimana bakat musiknya di usia muda.

Tanpa mengecilkan kecintaan dan usahanya untuk menjadi pemain sepak bola, tampaknya dunia musik adalah dunia yang tepat bagi Nyoman Paul.

Bayangkan saja, Nyoman remaja belajar bermain sepak bola di negeri asal ayahnya, Swedia. Namun, ia harus terbang jauh untuk menjalani karier sepak bola di Indonesia.

Kepindahannya ke Indonesia juga tidak berjalan dengan baik untuk karier sepak bolanya. Dia harus pindah dari satu klub ke klub lain, tanpa menit bermain yang cukup.

Kini, saatnya melupakan Nyoman Paul si pesepakbola, mari merayakan Nyoman Paul sebagai seorang musisi.