JAKARTA - Maudy Ayunda mengaku pernah mengalami masa jenuh bermusik. Perasaan itu didapat saat menggarap album studio keempat dengan tajuk “Pada Suatu Hari” yang baru saja dirilis.
Proses penggarapan album yang memakan waktu sekitar satu setengah tahun, kata Maudy, memberinya banyak pemahaman yang berasal dari refleksi-refleksi yang dilakukan.
“Jadi sesuatu yang baru aku sadari juga dalam proses ini, bahwa jenuh itu mungkin terjadi karena aku masih mencari-cari,” kata Maudy saat hearing session album di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember.
Maudy merasa proses yang dijalani sebelumnya lebih banyak berkutat dalam pencarian bunyi-bunyian dan cara bermusik yang jujur.
“Jadi itu proses yang lama sekali, dari album pertama, album kedua, sampai album ketiga, untuk akhirnya mungkin menemukan kembali kayak apa sih yang aku maksud dari kejujuran dari bermusik, lagu-lagu seperti apa sih yang aku ingin tulis dan yang ingin aku sampaikan,” tuturnya.
“Begitu itu ditemukan, rasanya itu jadi lebih mengalir, dan itu yang aku sangat rasakan di album ini (Pada Suatu Hari) dibandingkan album-album sebelumnya.”
BACA JUGA:
Penyanyi-penulis lagu 29 tahun itu merasa kejenuhan bermusik yang pernah dialami, selesai setelah album studio keempat dirampungkan.
“Ternyata rasa kepemilikan dan rasa jujur itu akhirnya membuat aku keluar dari jenuh itu,” katanya.
Adapun album “Pada Suatu Hari” berisikan sepuluh lagu, dimana Maudy menulis sembilan lagu, sementara satu lagu lain ditulis oleh Dee Lestari.