Bagikan:

JAKARTA - Kolaborasi dengan Iwan Fals jadi satu hal menarik yang mewarnai perilisan album studio keempat Maudy Ayunda yang bertajuk “Pada Suatu Hari”. Keduanya berduet di single berjudul “Puisi Kota”.

Lagu ini mencerminkan kompleksitas masyarakat urban dalam mencari makna hidup, menemukan jati diri, serta memberi harapan di tengah tantangan sosial dan hiruk pikuk dunia modern.

Maudy menulis lagu ini berdasarkan refleksi pribadinya dalam mencari makna dan kejelasan di tengah hiruk pikuk kehidupan.

Sadar bahwa lagunya punya pesan yang dalam, Maudy merasa tidak percaya diri jika membawakannya seorang diri. Akhirnya keputusan yang diambil adalah menyanyikannya bersama dengan Iwan Fals.

“Takutnya pas orang dengar, nanti pesannya kurang tersampai, karena mikirnya aku masih muda kan. Jadi aku rasa kalau Om Iwan ikut menyampaikan, pesannya akan lebih sampai,” kata Maudy Ayunda saat hearing session dengan awak media di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember.

Menurut Maudy, perjalanan musik Iwan Fals adalah bukti terbaik. Dia menaruh respek begitu besar untuk pelantun “Bongkar” itu.

“Pokoknya (di Om Iwan) ada keberanian dalam berkarya dan kejujuran dalam berkarya, yang saya sangat sangat respek dan sangat sangat saya hargai,” ucap Maudy.

“Tapi kenapa (kolaborasi dengan) Om Iwan, karena dia sosok yang memang aku anggap kayak dream collaborator. Karena beliau sangat inspiratif buat saya, sebagai penyanyi dan penulis lagu,” lanjutnya.

Respek Maudy kepada Iwan Fals berlanjut ketika menawarkan lagunya itu. Dia mengatakan, Iwan Fals sama sekali tidak mengubah apa yang sudah dikerjakannya.

“pas pertama kali bawa lagu ini ke Om Iwan, saya bilang 'Om Iwan, mau diubah-ubah juga boleh, mau diganti-ganti silahkan.' Tapi Om Iwan bikang, 'Nggak, saya udah suka.' Terus di situ aku syok banget. Karena ya maksudnya Om Iwan mau gitu jadiin karya aku, karya musisi junior,” tuturnya.

“Dan ya itu, itu approve lagi kalau Om Iwan itu sangat sangat seterbuka itu dan se-support itu.”