JAKARTA - Maudy Ayunda mempersembahkan “Puisi Kota” sebagai single ketiga untuk menyambut perilisan album terbarunya yang akan datang. Lagu ini dihadirkan lewat kolaborasi mengejutkan dengan Iwan Fals.
Kolaborasi ini merepresentasikan dialog dan perspektif antara seniman dari dua generasi berbeda yang dipersatukan oleh semangat serta kecintaan terhadap seni musik dan bercerita.
Maudy yang menulis “Puisi Kota” mengatakan, Iwan Fals adalah sosok yang berpengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia, sehingga keterlibatannya sebagai kolaborator menjadikan single ini punya sentuhan istimewa.
“Dengan rekam jejaknya yang sering mengangkat tema besar seperti refleksi kehidupan dan komentar sosial, keterlibatan Om Iwan dalam lagu ini menjadi sentuhan yang istimewa dan semakin memperkuat pesan yang ingin aku sampaikan,” kata Maudy Ayunda melalui siaran pers kepada VOI, Kamis, 28 November.
“Selain itu, suara beliau juga menambahkan warna dan kesan yang begitu kuat pada lagu. Aku sangat senang dan bersyukur bisa berkolaborasi dengan Om Iwan dalam kesempatan ini,” lanjutnya.
“Puisi Kota” merupakan lagu bertema kota urban yang digarap seperti sebuah dialog refleksi diri. Maudy ingin mengajak pendengar untuk menyelami dinamika kehidupan di perkotaan, dari riuhnya aktivitas hingga keheningan yang sering terlewatkan, sekaligus menemukan keindahan yang tersembunyi di dalamnya.
BACA JUGA:
Lagu ini juga mencerminkan kompleksitas masyarakat urban dalam mencari makna hidup, menemukan jati diri, serta memberi harapan di tengah tantangan sosial dan hiruk pikuk dunia modern.
Maudy mengatakan, lagu ini ditulis berdasarkan refleksi pribadinya dalam mencari makna dan kejelasan di tengah hiruk pikuk kehidupan.
“Aku selalu merasa bahwa kota adalah tempat di mana kita bisa tersesat sekaligus menemukan diri sendiri. Kota urban yang penuh dengan kebisingan, namun di dalam kebisingan itu ada ruang sunyi yang memungkinkan kita untuk kembali terhubung dengan diri sendiri. ‘Puisi Kota’ menggambarkan hubungan antara dua perasaan tersebut, serta bagaimana kita menemukan ritme dan kedamaian dalam kota yang begitu ramai dan menarik kita ke berbagai arah,” tutur penyanyi 29 tahun itu.
"Aku berharap melalui lagu ini, orang-orang bisa merangkul baik kebisingan maupun kesunyian dalam hidup mereka, seberapa pun kacaunya itu. Karena akan selalu ada keindahan dari sebuah kekacauan, yang pada akhirnya juga turut membentuk diri kita,” tambah Maudy.
Iwan Fals juga memberi komentar untuk kolaborasi ini. Dia merasa suara Maudy dan dirinya saling melengkapi satu sama lain, sehingga bisa menceritakan pesan dari lagu dengan baik.
“‘Puisi Kota’ adalah lagu yang cocok untuk didengar oleh semua orang, siapapun yang juga pernah mencari makna hidup, takut akan kesendirian dan merasa kesepian di tengah kota yang ramai, namun juga menemukan hal yang berharga dalam pencarian tersebut. Menurut saya, Maudy berhasil menggambarkan hal tersebut dengan sangat menyentuh dan apa adanya,” kata Iwan.
Adapun, produksi lagu ini dibantu oleh Lafa Pratomo yang bertindak sebagai produser, sekaligus mengisi gitar dan synth. Maudy juga dibantu oleh Iskandar (bass), Otta Tarrega (piano), dan Barsena Bestandhi (pengarah vokal dan penyanyi latar)
Perilisan “Puisi Kota” menjadi jembatan terakhir menuju peluncuran album baru Maudy Ayunda yang bertajuk “Pada Suatu Hari”. Album ini disebut menjadi tonggak penting dalam perjalan karier musiknya, yang menyajikan perspektif dan sisi artistik sebagai seorang penyanyi sekaligus storyteller.
Lebih dari sekadar kumpulan lagu, album ini mengungkap sisi Maudy yang lebih dalam dan rapuh, menghadirkan cerita-cerita personal yang telah membentuk dirinya hingga saat ini.
Adapun kolaborasi Maudy Ayunda dan Iwan Fals di “Puisi Kota” dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik dan video musiknya dapat dilihat di kanal YouTube Trinity Optima Production.
Sementara itu, album “Pada Suatu Hari” akan dirilis pada 3 Desember.