Bagikan:

JAKARTA - Musisi dan produser musik senior Inggris, Guy Chambers ikut mengkritik industri musik, setelah kasus yang dihadapi Liam Payne hingga mengakibatkannya meninggal dunia di usia muda.

Diketahui sebelumnya, Liam meninggal dunia di Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober lalu, setelah jatuh dari lantai tiga hotel tempatnya menginap.

Sejak kematian eks personel One Direction itu, banyak musisi menyuarakan dampak kurang baik dari ketenaran terhadap bintang-bintang muda di industri musik.

Guy Chambers yang sudah ada di industri musik sejak pertengahan tahun 1980an, menyampaikan pandangannya, dengan merenungkan ketenaran Payne yang luar biasa di usia muda.

"Saya pikir menempatkan seorang anak berusia 16 tahun di dunia orang dewasa seperti itu berpotensi sangat merusak,” kata Guy Chambers terkait debut Liam bersama One Direction, mengutip Observer, Senin, 21 Oktober.

Guy memberi contoh teman dekatnya, Robbie Williams, yang bergabung sebagai personel termuda Take That ketika masih berusia 16 tahun.

“Robbie (Williams) mengalaminya, tentu saja," lanjut Guy.

Musisi 61 tahun itu mengatakan, sudah sejak lama perlindungan terhadap remaja yang memasuki dunia industri musik begitu buruk. Dia bahkan menyebut kondisinya tidak banyak berubah hingga saat ini.

“Saya memiliki empat anak, jadi saya banyak memikirkan hal ini. Saya tahu dalam kasus Robbie, dengan Take That, tidak ada perlindungan yang tepat untuk menjaga anak laki-laki remaja,” ujar Guy.

“Itu sudah lama sekali, tetapi saya tidak melihat banyak tanda-tanda perubahan. Sejauh pengamatan saya, tidak banyak perhatian yang diberikan oleh orang-orang yang terlibat dalam acara pencarian bakat televisi besar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Liam Payne pertama kali ikut audisi X Factor di tahun 2008, saat usianya masih 14 tahun. Saat itu dia gagal untuk melaju jauh.

Dua tahun berselang, ia kembali, dan terpilih bergabung ke dalam One Direction bersama Niall Horan, Zayn Malik, Harry Styles, dan Louis Tomlinson.

One Direction dibubarkan pada tahun 2016, dan Liam memutuskan melanjutkan perjalanan di industri musik sebagai penyanyi solo.