JAKARTA - Bruce Springsteen ikut berkomentar atas meninggalnya Liam Payne, yang ditemukan jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina pada Rabu, 16 Oktober lalu.
Penyanyi-penulis lagu 75 tahun itu menyoroti bagaimana begitu banyak musisi yang meninggal di usia muda.
"Itu hal yang biasa," kata Bruce Springsteen terkait meninggalnya Liam Payne di usia muda, mengutip The Telegraph, Minggu, 20 Oktober.
Bruce menyebut industri musik memberikan tekanan begitu besar kepada para musisi. Dan banyak musisi muda yang tidak bisa mengatasi tekanan tersebut.
"Bisnis ini memberi tekanan besar pada kaum muda. Kaum muda belum memiliki kemampuan batin atau jati diri untuk mampu melindungi diri mereka dari banyak hal yang menyertai kesuksesan dan ketenaran,” tutur Bruce.
“Jadi, mereka tersesat dalam banyak hal yang sulit dan sering kali menyakitkan, entah itu narkoba atau alkohol untuk meredakan sebagian tekanan itu,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Pelantun “Born in the U.S.A.” itu tidak sembarangan bicara. Dia mengaku pernah menghadapi tekanan besar ketika masih muda. Dia dan rekan bandnya pernah berjuang dengan masalah mereka sendiri".
"Saya sangat memahami hal itu,” kata Bruce.
"Danny (Federici) tentu saja melakukannya. Narkoba bukan hal yang aneh di E Street Band, Namun ada batasannya, saya tidak ikut campur dalam urusan Anda. Tetapi jika saya berada di atas panggung dan saya melihat Anda tidak sepenuhnya menjadi diri Anda sendiri, pasti akan ada masalah,” imbuhnya.
Bruce juga memberi contoh beberapa musisi yang meninggal di usia muda setelah tidak mampu menghadapi tekanan di industri, seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, dan Kurt Cobain.
"Orang-orang terus terjerumus ke dalamnya. Itu adalah aliran kematian. Itu penipuan, kawan,” katanya.
"Itu bagian dari cerita yang menipu beberapa anak muda, Anda tahu, tetapi itu cerita lama, meninggal muda bagus untuk perusahaan rekaman, tetapi apa untungnya bagi Anda?" pungkas Bruce Springsteen.