JAKARTA - Grup musik alternative asal Thailand, Tilly Birds kembali menyapa pendengarnya dengan memperkenalkan single berbahasa Inggris terbaru yang berjudul “Retro-39”.
Lagu ini menghadirkan nostalgia akhir tahun 1990an hingga awal 2000an untuk menunjukkan pertumbuhan Third (vokal utama), Billy (gitar, kibor), dan Milo (drum, vokal latar) sebagai seniman. Mereka ingin memikat hati banyak generasi dengan soundtrack cinta dan kehidupan yang ceria dan santai.
“Retro-39” juga menandai upaya Tilly Birds untuk membawa lebih banyak pendengar internasional kepada musik mereka, termasuk penikmat musik di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, trio itu telah tampil di berbagai festival dan konser musik di seluruh Asia. Tilly Birds selalu bersemangat untuk hadir di tempat yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
“Retro-39” adalah lagu kedua Tilly Birds yang sepenuhnya berbahasa Inggris. Sebelumnya, ada “White Pills”, yang sudah menjadi lagu wajib setlist dan menjadi playlist banyak orang.
Menurut Third, kehadiran “Retro-39” adalah jawaban atas kebutuhan akan sesuatu yang lebih ringan setelah “White Pills”.
Milo juva menjelaskan bahwa grup telah memainkan lagu tersebut selama dua tahun dan bersiap untuk album berikutnya. Maka dari itu, masuk akal untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru.
“Lagu itu seperti manusia; mereka menua. Lagu ini menyadarkan kami bahwa kami sedang bertumbuh, dan kami perlu membuat musik yang sesuai dengan kehidupan kami saat ini,” kata Mio dalam keterangannya, Rabu, 2 Oktober.
BACA JUGA:
Proses penggarapan “Retro-39” mencerminkan kesenangan tanpa beban dan sensasi gembira yang ditimbulkan oleh single tersebut. Pada akhirnya, penyelesaiannya berjalan lancar.
Untuk video musik, Third menjadi penanggungjawab. Billy mengatakan, para personel menjadi cukup tegang ketika mereka mencoba mencari sutradara, sampai Third melompat dan mengatakan dia akan melakukannya.
“Kami baru saja mendarat kembali dari Jepang, dan ketika kami sedang menunggu barang bawaan kami, dia (Third) berkata, 'Saya mengerti!' Lalu dia mengirimi kami catatannya,” ujar Billy.
Dengan bantuan Cehadoo sebagai salah satu sutradara, yang dihadirkan dalam video musik adalah surat cinta visual untuk komedi romantis yang saat ini dianggap klasik modern. Mereka menggabungkan elemen-elemen di beberapa film, seperti (500) Days of Summer, About Time, dab There's Something About Mary.
“Kecintaanku pada komedi romantis tak terukur. Itu membentuk masa kecil dan filmografi saya,” kata Third.
“Saya pikir film-film ini sudah cukup tua untuk kita tonton kembali sekarang. Ketika kami menyelesaikan video musiknya, saya terpesona. Persis seperti yang kami pikirkan sebelum, kami memutuskan untuk membuatnya. Kami membuat ini dengan kecintaan pada era retro. Ini mungkin sesuatu yang generasi kita ingin generasi berikutnya lihat kembali.”
“Retro-39” dirancang untuk sebuah kompilasi sentimental dan pengalaman baru bagi pendengarnya. Tilly Birds tidak merasa malu dengan apa yang mereka harapkan dari lagu tersebut.
“Ini mungkin lagu paling cemerlang yang pernah kami buat, dan kami tidak sabar menunggu semua orang mendengarnya. Kami akan memancing mereka dengan ini. Ini umpannya,” kata Billy.
“Kami ingin ini menjadi pintu pertama yang bisa Anda buka untuk menikmati Tilly Birds. Ini adalah musik pop yang tak lekang oleh waktu dan membuat kami sangat bangga membaginya dengan kalian,” pungkas Milo.