JAKARTA - Selain diperingati sebagai Hari Film Nasional, tanggal 30 Maret juga ditetapkan sebagai Hari Bipolar Sedunia. Dikutip dari Psychiatry.org, gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan perubahan suasana hati atau mood secara ekstrem. Sehingga, seseorang dengan gangguan bipolar selain mengalami perubahan perilaku, juga kesulitan menjalani rutinitas sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain.
Melansir dari Webmd, sekitar 6 juta orang dewasa di Amerika memiliki gangguan bipolar. Namun gangguan bipolar tersebut lebih jarang dibanding depresi, yang dialami sekitar 16 juta orang dewasa.
Ketika fase depresi, pasien gangguan bipolar merasa gelisah dan tidak berharga di mata orang lain. Depresi juga menghilangkan minat seseorang yang biasa disukainya. Selain itu, depresi juga dikaitkan dengan masalah pola tidur, perubahan nafsu makan, dan sulit konsentrasi. Hal ini dapat menjadi penyebab risiko orang yang depresi memilih bunuh diri.
Di Indonesia gaung hHari Bipolar Sedunia belum begitu terasa. Namun, tetap ada yang peduli. Salah satunya, penyanyi Arina yang tergerak menciptakan lagu Aku Disini untuk memberikan dukungan kepada penderita Bipolar dalam melewati kondisinya.
BACA JUGA:
Menurutnya, dia harus berani bersuara karena bipolar masih menjadi topik yang dianggap tabu untuk diperbincangkan, bahkan banyak yang belum memahami atau menganggap sepele. "Lagu ini mungkin cukup mewakili perasaan yang jarang diungkapkan di lagu-lagu lain. Saya terinspirasi membuat lagu ini karena melihat orang-orang disekeliling saya yang tampaknya seperti baik-baik saja tapi sebenarnya tidak. Mereka harus struggle on something dan mereka butuh bicara sama seseorang untuk membuat mereka merasa lebih baik”, ungkap Arina kepada VOI beberapa waktu lalu.
Arina berharap agar lagu ini bisa menginspirasi banyak orang untuk mau berbagi cerita dan berempati dengan orang lain sehingga gangguang bipolar bisa diatasi. “Please jangan segan untuk bercerita kepada orang yang bisa kalian percaya dan luangkanlah sedikit waktu dan energimu untuk mendengarkan orang lain. Kita melakukan hal kecil tapi berarti besar buat orang lain... Jadilah pendengar meski hanya untuk satu orang!” tutur Arina.