JAKARTA - Joe Jonas bersiap untuk menyambut perilisan album solonya yang bertajuk “Music for People Who Believe in Love”. Ini merupakan album solo kedua, yang mana dikeluarkan setelah 13 tahun setelah album pertama, “Fastlife” (2011).
Dalam album barunya, anggota Jonas Brothers itu melibatkan beberapa kolaborator, diantaranya Alexander 23, Josette Maskin dari Muna, Jason Evigan, Tommy English, dan Paris Carney.
Joe melibatkan kolaborator tersebut untuk Music for People Who Believe in Love karena ingin mengemas albumnya dengan banyak fitur.
"Saya menjangkau banyak orang yang berbeda karena saya merasa ingin memiliki narasi dan suara lain serta banyak duet,” kata Joe Jonas dalam wawancara terbaru dengan Entertainment Weekly.
"Saya merasa beberapa lagu secara lirik membutuhkan suara orang lain. Banyak bagian album ini yang berbicara sebagai orang ketiga atau bercakap-cakap dengan versi fiksi diri saya, atau orang fiksi dalam hidup saya,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan lain bersama Jake Shane dalam Therapuss, Joe mengatakan telah mendapat persetujuan dari dua anggota Jonas Brothers lainnya, Kevin dan Nick, sebelum album benar-benar digarap.
“Saya meminta restu dari saudara-saudara saya,” katanya.
“Saya ingin melakukan sesuatu sendiri, dan saya tidak merasa itu DNCE, dan saya perlu mengekspresikan beberapa hal untuk diri saya sendiri. Dan mereka berkata, ‘Lakukan saja’.”
Adapun, single pembuka berjudul “Work It Out” telah dirilis pada Juli.
Sementara, album Music for People Who Believe in Love rencananya akan diluncurkan pada 18 Oktober mendatang.