Bagikan:

JAKARTA - Sal Priadi tidak menduga ketika lagunya yang berjudul “Gala Bunga Matahari” viral karena digunakan banyak orang sebagai musik latar untuk menceritakan kisah-kisah sedih di media sosial.

Mengenai apa yang ingin disampaikan lewat lagu tersebut, Sal mengatakan bahwa “Gala Bunga Matahari” menceritakan satu kerinduan kepada orang yang sudah ‘berpulang’ dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik.

“Ini melanjutkan cerita hidup aku. Aku sadari kalau hidup itu harus berlanjut. dan teman-temanku yang lain juga harus melanjutkan hidup yang baik. Aku rasa itu sih,” kata Sal Priadi sata ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus.

Penyanyi 32 tahun itu mengaku banyak melihat lagunya digunakan orang-orang untuk menceritakan kepedihan.

“Awal-awal ketika teman-teman menceritakan pengalaman orang dan gua menangis. Sampai ada waktu gua berhenti membaca karena gua terus nangis,” katanya.

“Ya lu bayangin kalau di suatu hari lu mendengar cerita orang dna lu menangis,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sal mengaku bahwa “Gala Bunga Matahari” adalah lagu yang membuatnya begitu emosional, sejak penulisannya hingga ditampilkan di atas panggung sampai saat ini.

“Ini lagu pertama ketika dengerin lagunya gua masih bergetar san menangis. Iya, ini lagu yang bikin gua kenapa di panggung gua masih bergetar,” ujar Sal.

“Ada satu waktu gua merasa kayaknya ini bukan gua yang nulis, dan ketika lagu ini relate dengan banyak orang, lagunya mencari jalannya sendiri untuk bisa datang ke pendengarnya.”