Bagikan:

JAKARTA - Sal Priadi mengungkap peranan AMI Awards dalam perjalanan musiknya. Lahir dan besar di Malang, Jawa Timur, penyanyi-penulis lagu 32 tahun itu menyebut ajang penghargaan musik Indonesia itu telah “membawanya” ke Jakarta.

Kenangan Sal dengan AMI Awards membawanya kembali ke tahun 2018, ketika untuk pertama kalinya berhasil masuk menjadi nominasi.

“Jadi, aku masih di Malang posisinya, kami nonton live Instagram. Jadi aku di satu studio sama teman aku dari Coldiac,” ungkap Sal Priadi saat konferensi pers AMI Awards 2024 di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober.

Sal ingat betul, saat itu Coldiac sudah diumumkan masuk menjadi nominasi.

Pelantun “gala bunga matahari” itu mengaku sudah pasrah jika tidak berhasil menjadi nominasi. Kemudian, ia memutuskan meninggalkan studio dan pergi menjemput adiknya di sekolah.

Setelah menjemput adiknya, Sal menyebut ada beberapa teman menghubunginya, menginformasikan bahwa dirinya menjadi nominasi untuk kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik.

“Setelah jemput adik saya sekolah, dikabarin lah saya masuk (kategori) Pria Pop Terbaik, bersama dengan Rendy Pandugo, Afgan, dan Anji waktu itu,” tutur Sal.

“Kebayang kan mereka di rumahnya masing-masing (berpikir), ‘Ini satu kampret siapa nih masuk?’,” lanjutnya.

Sayangnya, Sal gagal membawa pulang piala kemenangan saat itu. Ia kalah dengan Anji dengan lagu “Menunggu Kamu”.

Namun dibalik itu, Sal menyebut apresiasi dari AMI Awards yang menempatkannya sebagai nominasi di tahun 2018, membuatnya memberanikan diri untuk sepenuhnya pergi ke Jakarta untuk melanjutkan perjalanan musiknya.

“Tapi singkat cerita saya mau terima kasih, saya bisa bilang bahwa apresiasi dari AMI itu turut membawa saya memberanikan diri untuk pindah ke Jakarta,” ujar Sal.

“Jadi waktu itu lagunya ‘Ikat Aku Di Tulang Belikatmu’, setelah mendapat AMI, saya sebagai anak rantau yang masih bimbang untuk pindah ke Jakarta, akhirnya saya memberanikan diri untuk pindah,” pungkasnya.